Kompas TV advertorial

IDI: Kesadaran dan Deteksi Diri Penting dalam Fase Relaksasi Pandemi

Kompas.tv - 3 November 2021, 12:10 WIB
idi-kesadaran-dan-deteksi-diri-penting-dalam-fase-relaksasi-pandemi
Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Selasa (2/11/2021), Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M. Adib Khumaidi menekankan pentingnya kesadaran dan deteksi diri dalam fase relaksasi pandemi. (Sumber: Dok. KPCPEN)
Penulis : Elva Rini

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) M. Adib Khumaidi mengatakan, Indonesia tegah berada di fase relaksasi pandemi.

Meski angka positif Covid-19 terkesan melandai, masyarakat harus tetap waspada karena karena pandemi belum usai.

“Yang penting dipahami masyarakat adalah kesadaran dan deteksi diri,” ujar Adib dalam Dialog Produktif Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) KPCPEN, Selasa (2/11/2021).

Menurutnya, awareness (kesadaran) dan self assessment (deteksi diri) merupakan bagian penting dari upaya kesehatan sosial, berdampingan dengan pentingnya kesehatan fisik dan mental.

Baca Juga: Tetap Bugar Selama Pandemi, Ini Caranya!

Adib juga menekankan disiplin protokol kesehatan, percepatan vaksinasi, serta beradaptasi dengan kebiasaan baru bagi setiap orang sebagai perlindungan kesehatan di masa pandemi.

“Bila kita ingin menjaga keluarga, maka mulai dari diri kita dulu. Keluarga ikut, maka kita dapat turut melindungi masyarakat,” jelasnya.

Bila kesadaran sudah muncul, kata Adib, maka fungsi pengawasan internal sudah tumbuh dalam tiap individu. Di sinilah terjadi perubahan perilaku masyarakat untuk beradaptasi terhadap Covid-19.

“Adaptasi kebiasaan baru termasuk dengan menghindari hal-hal yang memungkinkan kita terpapar,” tambahnya.

Baca Juga: Bangun Kebiasaan Cuci Tangan, Pemerintah Tingkatkan Akses Air, Sanitasi, dan Kebersihan Publik

Agar tidak terjadi lonjakan kasus, Adib menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:

  1. Meningkatkan 3M menjadi 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan, membatasi mobilitas)
  2. Memperhatikan ventilasi, durasi, dan jarak saat beraktivitas untuk mengurangi risiko terpapar
  3. Menggencarkan 3T (tracing, testing, treatment)
  4. Percepatan vaksinasi nasional

Ia juga mengingatkan bahwa kunci penanganan pandemi ada di tangan rakyat. Seluruh upaya pengendalian pandemi tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat.

Untuk itu, lanjut Adib, masyarakat harus menjadi garda terdepan dengan menjalankan fungsi skrining komunitas dan triase komunitas.

Bersamaan dengan itu, pemerintah terus mengingatkan kewaspadaan akan risiko penularan dan mensosialisasikan kebiasaan baru yang perlu diadopsi untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x