JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan mendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno.
Kepada Rosianna Silalahi, Anies mengatakan tidak ingin mengambil panggung Pram-Rano di Pilkada Jakarta. Ia menegaskan ini bukanlah tentang PDI Perjuangan dan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
“Ini adalah tentang pemilihan figur gubernur-wakil gubernur. Mereka menjadi figur yang dipilih oleh rakyat Jakarta. Dan saya bersyukur sekali bahwa ternyata yang saya pilih itu ada juga dipilih oleh rakyat Jakarta,” katanya.
Anies yakin akan menang satu putaran, meski selisihnya tipis dengan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Ridwan Kamil-Suswono.
Ia menganalogikan hasil hitung cepat atau quick count seperti pengambilan sampel darah dan mencerminkan kondisi tubuh.
“Kok percaya dengan angka itu? kita yakin bahwa itu mencerminkan kondisi tubuh, karena sebelum diambil darah, harus puasa dulu semalam. Puasa itulah yang tak ada intervensi. Tapi kalau semalam yang gak puasa, malamnya minum yang manis-manis, angkanya betul sesuai tapi tidak menggambarkan kondisi tubuh kita yang sesungguhnya,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan kondisi itu terjadi jika menjelang Pilpres Pilkada itu ada intervensi sembako, pemanggilan kepala desa, maka hasilnya tidak akan mencerminkan aspirasi sesungguhnya.
Sementara itu, Anies telah menginstruksikan kepada semua pihak untuk mengamankan surat suara yang tidak digunakan. Sebab, dalam Pilkada Jakarta 2024 ini angka partisipasi pemilih rendah.
“Karena kita menyaksikan banyak tempat berulang-ulang ada intervensi di mana hasil A ternyata jadi B. Ketika sudah di tabulasi, ada yang hilang, ada yang pindah, kan begitu ceritanya sama teman-teman aktivis di partai. Sehingga selalu ada kekhawatiran,” ungkapnya.
Selengkapnya saksikanl di kanal Youtube KompasTV.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.