Cemerlang! Ide Bisnis Anak-anak Muda di Bidang Teknologi Edukasi - POLLING #36

JAKARTA, KOMPAS.TV - Education New Zealand (ENZ) meluncurkan edisi kedua Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI Challenge 2021) yang kali ini menyasar siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di wilayah Pulau Jawa.

Kali ini ENZ bermitra dengan Kopi Tuli yang merupakan bisnis sosial berupa kafe yang bertujuan untuk memberdayakan orang-orang dengan disabilitas dan dioperasikan oleh para anggota komunitas Tuli di Indonesia.

ENZ juga bermitra dengan UC Business School yang merupakan salah satu institusi bisnis terkemuka di dunia dan memegang tiga standart akreditasi terpercaya atau Triple Crown.

Baca Juga: Mengenal NFT, Kenapa Begitu sangat Populer? - POLLING #35

Seiring masa pandemi teknologi pendidikan menjadi tantangan sendiri, yang mana Siswa pengguna teknologi di Indonesia juga cukup tinggi secara global.

Teknologi pendidikan ini memudahkan kita untuk memberikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi.

Untuk itu, Tema Kompetisi ini mengambil tema ‘Teknologi Edukasi’ yang tujuannya juga memberdayakan lebih banyak siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan teknologi.

Di Kompetisi kali ini, 3 Anak dari British School Jakarta berhasil menjadi pemenang dengan projectnya bernama 'ILMU KITA'

Baca Juga: Memahami Proses Mutasi Virus Hingga Menjadi Varian Baru - POLLING #33

Mari kita simak Polling episode ke-36 ini Bersama Acting Market Manager, Indonesia & Malaysia ENZ Naluri Bela Wati, Regional Director Asia ENZ Ben Burrowes.

Para Juri dan Mentor dari Internationalisation Director UC Business School DR William Shanon, Co-Founder Kopi Tuli Adhika Prakoso, Trade Commissioner New Zealand Trade and Enterprise Diana Permana dan bertindak sebagai mentor saat acara berlangsung Progamme Manager UC Centre For Entrepreneurship Lisa Martin.

Beserta pada pemenang dari kompetisi ini yakni para siswa dari British School Jakarta, Tifanny Lukman, Gureesha Sohan dan Menhaaz Gurbani.

Video Editor: Agung