Kompas TV religi khazanah

Pendiri Pusat Studi Al-Quran Quraish Shihab: Keragaman Bukan Pertentangan

Kompas.tv - 16 Februari 2025, 04:00 WIB
pendiri-pusat-studi-al-quran-quraish-shihab-keragaman-bukan-pertentangan
Pendiri Pusat Studi Al-Quran (PSQ), Quraish Shihab (kedua dari kiri), dalam konferensi pers 20 Tahun PSQ di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu 15 Februari 2025. (Sumber: Kompas.tv/Iman Firdaus)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pendiri Pusat Studi Al-Quran, Quraish Shihab, mengatakan keragaman yang ada di muka bumi bukanlah sumber perpecahan.

"Keragaman bukanlah pertentangan. Keragaman justru bisa mendorong kepada hubungan harmonis antarmanusia. Makanya ada dialog," katanya dalam konferensi pers memperingati 20 tahun berdirinya Pusat Studi Al Quran (PSQ), di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (15/2/2025). 

Lewat PSQ, mantan Menteri Agama di era Presiden Soeharto itu menghasilkan sejumlah karya berkaitan dengan ilmu-ilmu agama Islam, khususnya tafsir Al-Quran.

Salah satu bukunya yang terbit di awal pendirian PSQ adalah "Membumikan Al-Quran" yang hingga kini masih banyak dibaca.

Quraish memang sangat berharap PSQ bisa membumikan Al-Quran di tengah masyarakat yang plural.

Baca Juga: Kunjungan Paus Fransiskus ke Istiqlal, Dua Ayat Suci Alquran Dilantunkan, Ini Artinya

"Semua orang sudah mengenal Al-Quran, tetapi ajarannya belum tentu membumi. Itulah yang kita inginkan, agar masyarakat benar-benar memahami ajaran Al-Quran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Karyanya yang lain yang juga diminati masyarakat adalah "Tafsir Al-Mishbah". Menurut Dewan Pakar PSQ, Ulil Abshar Abdalla, "Tafsir Al Mishbah" yang ditulis Quraish Shihab merupakan salah satu karya luar biasa meskipun sudah banyak penafsir di Indonesia yang menulis tafsir dalam bahasa lokal.

"Kelahiran Tafsir Al Mishbah patut dirayakan oleh masyarakat Indonesia," kata Ketua PBNU itu yang juga hadir dalam konferensi pers tersebut.

Kini, "Tafsir Al Mishbah" sedang dalam proses diterbitkan dalam bahasa Inggris.

"Saat ini penerjemahan sudah diproses sudah sampai pada tahap editing dan proses mencari penerbit di Barat sehingga akan dibaca oleh audiens internasional," ungkap Gus Ulil sapaan akrabnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x