Kompas TV religi beranda islami

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Keluar Mani bagi Laki-laki dan Perempuan Saat Ramadan

Kompas.tv - 2 April 2023, 07:28 WIB
tata-cara-mandi-wajib-setelah-keluar-mani-bagi-laki-laki-dan-perempuan-saat-ramadan
Ilustrasi mandi wajib setelah keluar mani saat puasa Ramadan (Sumber: Pixabay)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keluarnya air mani juga merupakan salah satu junub atau hadats besar sehingga orang yang mengalami kondisi tersebut baik laki-laki atau perempuan harus mandi wajib.

Air mani adalah cairan yang berasal dari alat kelamin laki-laki ataupun perempuan, baik itu karena mimpi basah ataupun karena mempermainkannya, juga karena gairah yang ditimbulkan dari pikiran dan penglihatan.

Mimpi basah adalah mimpi bersetubuh atau melakukan sesuatu dalam mimpi yang membuat keluarnya air mani secara tidak sengaja. 

Mimpi basah biasanya dialami oleh remaja yang sedang dalam masa pubertas, namun juga bisa terjadi pada orang dewasa.

Baca Juga: Belum Mandi Wajib Meski Sudah Lewat Imsak, Puasa Tetap Sah, Ini Ketentuannya

Bersetubuh ataupun keluar mani disebut sebagai jinabat karena akan menghalangi seseorang untuk bisa melaksanakan ibadah, seperti misalnya salat, baca Al-Quran, tawaf, dan lainnya.

Oleh karena itu, orang yang berhadats besar bisa kembali suci setelah melakukan mandi wajib atau mandi junub.

Keluar air mani di siang hari, apakah puasa batal?

Melansir laman Universitas Islam An Nur Lampung, Minggu (2/4/2023) para ulama sepakat bahwa keluar air mani setelah mimpi basah tidak membatalkan puasa. Hal ini karena mimpi basah di luar kuasa manusia. 

Kendati demikian apabila dilakukan secara sengaja seperti berhubungan seks, masturbasi, dan lainnya, maka air mani yang keluar membuat puasa batal.

Mimpi basah tapi tidak keluar mani apakah harus mandi wajib?

Mengutip laman kemenag.go.id, Imam Ibnu al-Mundzir dalam kitab al-Ijma’ menyebutkan mimpi basah yang tidak diikuti dengan keluar mani maka tidak perlu mandi wajib.

“Para ulama sepakat, orang yang bermimpi ketika tidur yaitu mimpi basah atau melakukan hubungan badan, tapi tidak mendapatkan sesuatu yang basah (keluar air mani), maka tidak wajib mandi.”

Sebab, wajibnya mandi adalah keluarnya air mani, bukan mimpi basahnya karena perbuatan dalam mimpi tidak berdampak hukum.

Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan, Baik Junub atau Setelah Haid untuk Ramadan 2023

Niat Mandi Wajib Setelah Keluar Mani

Berikut niat mandi wajib setelah keluar mani bagi laki-laki:

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Artinya:

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

Berikut niat mandi wajib setelah keluar mani bagi perempuan:

"Nawaitu Ghusla Lifrafil Hadatsil Akbari Fardhan Lillahi Ta'aala."

Artinya: 

"Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta'aala."

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Keluar Mani

Berikut tata cara mandi wajib setelah keluar mani untuk laki-laki:

1. Mengawali dengan niat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar.
2. Lalu ambil air kemudian membasuh tangan sebanyak 3 kali.
3. Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
4. Berwudhu sebagaimana ketika hendak salat
5. Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali
6. Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga
7. Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Kemudian gosoklah bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.


 

Tata cara mandi wajib setelah keluar mani untuk perempuan:

1. Membaca niat dalam hati
2. Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bejana atau sebelum mandi.
3. Membersihkan kemaluan dan kotoran yang ada dengan tangan kiri.
4. Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan menggunakan sabun.
5. Berwudu dengan sempurna seperti ketika hendak salat.
6. Menyiramkan air ke atas kepalanya tiga kali.
7. Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut atau kulit kepala dengan menggosok-gosokkannya dan menyela-nyelanya.
8. Mengguyur air ke seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.



Sumber : Gramedia, kemenag.go.id

BERITA LAINNYA



Close Ads x