KOTA SERANG, KOMPAS.TV – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menunjukkan komitmen serius melestarikan cagar budaya di kawasan Banten Lama, khususnya melalui rencana merekonstruksi Keraton Surosowan.
Wacana merekonstruksi Keraton Surosowan ini mengemuka ketika Forum Kajian Gedung Negara (FKGN) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Rekonstruksi Keraton Surosowan Banten Lama” yang digelar di Gedung Negara Provinsi Banten atau Pendopo Lama Gubernur Banten di Kota Serang, beberapa hari lalu.
Baca Juga: FKGN Pemprov Banten Bahas Partisipasi Masyarakat Raih Beasiswa, Gubernur Minta Sosialisasikan
Ketua FKGN, Prof Mufti Ali menyatakan, diskusi ini bertujuan menghimpun pandangan dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan.
“Hasil diskusi akan dirumuskan menjadi rekomendasi program pelestarian Kawasan Situs Banten Lama yang memiliki nilai historis dan budaya tinggi,” ujar Mufti Ali yang juga Guru Besar Sejarah Pemikiran Islam UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten usai diskusi kepada Kompas.tv melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (21/6/2025).
Mufti menjelaskan, agenda itu penting sebagai bagian dari komitmen bersama melestarikan warisan budaya Banten Lama, terutama Keraton Surosowan yang menjadi simbol kejayaan Kesultanan Banten.
Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya pendekatan ilmiah dalam menggali potensi historis cagar budaya Banten.
Andra menyebutkan perlunya fleksibilitas dalam kebijakan agar program pelestarian dapat berjalan lebih efektif.
“Kalau kita terbentur regulasi, regulasi itu buatan manusia, dan bisa diubah bersama-sama. Jadi kuncinya komunikasi dan solusi,” ujar Andra Soni di hadapan peserta FGD.
Hal-hal yang tersimpan banyak di Banten ini juga bisa dieksplorasi secara ilmiah dan kemudian bisa lebih dikejar dengan kebijakan pemerintah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.