Kompas TV regional bali nusa tenggara

Kasus Penembakan WNA Australia di Bali: Pelaku Asing Bisa dapat Senjata Api, Sistem Keamanan Bocor?

Kompas.tv - 20 Juni 2025, 01:27 WIB
Penulis : Aisha Amalia Putri

 

KOMPAS.TV - Polisi masih melakukan pemeriksaan secara maraton terhadap tiga tersangka penembakan warga negara Australia.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan termasuk mendalami motif para pelaku.

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Aria Sandy bilang pendalaman pemeriksaan ini untuk menyesuaikan dari keterangan tersangka dengan barang bukti dan alat bukti.

Namun demikian, polisi menilai motif penembakan tidak terlalu penting dalam penyidikan karena perbuatan formil dan materiil seperti minimal dua alat bukti sudah terpenuhi.

Sebelumnya, dua warga Australia jadi korban penembakan di Badung, Bali, pada Sabtu (14/06/2025) pekan lalu. Satu orang meninggal dan satu lainnya luka serius.

Sebelumnya, Polda Bali kembali menangkap satu orang pelaku penembakan warga negara Australia. Dengan demikian, total ada tiga pelaku yang juga warga Australia.

Polda Bali menjelaskan ketiganya ditangkap di lokasi berbeda, satu di Bandara Soekarno-Hatta, Banten dan dua lainnya luar negeri.

Dari hasil pemeriksaan, selain merencanakan pembunuhan ketiganya juga merupakan eksekutor.

Merespons penangkapan tiga pelaku penembakan dua warga Australia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bilang hal ini merupakan kerja sama Bareskrim Polri, pihak Imigrasi dan Kepolisian Federal Australia.

Kapolri menambahkan, satu pelaku ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta dan dua pelaku lainnya di luar negeri.

Apakah ada keterlibatan gangster di kasus penembakan warga Australia di Badung, Bali?

Selengkapnya kita ulas bersama Komisioner Kompolnas, Yusuf Warsyim dan Pakar Hukum Pidana, Eva Ahyani Zulfa.

Baca Juga: 3 Tersangka Penembakan WNA Australia di Bali Ditangkap, Apa Motifnya?

#wnaaustralia #penembakanwna #bali

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x