KLATEN, KOMPAS.TV - Setiap desa memiliki cara tersendiri untuk mengenang jejak leluhurnya.
Di Desa Wiro, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, ratusan warga memadati halaman Masjid Qohhar di Dukuh Ngruweng untuk berebut gunungan hasil bumi dalam rangka haul tokoh spiritual mereka, Kiai Haji Mbah Abdul Qohhar.
Gunungan berisi hasil panen seperti sayur-mayur, buah-buahan, hingga palawija ludes diperebutkan warga dalam hitungan menit.
Salah satu warga, Iis, mengaku sangat senang bisa mendapatkan hasil bumi meski harus menunggu hingga tiga jam.
Sebelum diperebutkan, gunungan dikirab dari Balai Desa Wiro menuju Masjid Qohhar dan area makam Kiai Abdul Qohhar sejauh satu kilometer.
Kirab ini menjadi bagian dari prosesi penghormatan terhadap tokoh spiritual yang diyakini memiliki peran besar dalam kehidupan masyarakat desa.
Setelah gunungan diserahkan secara simbolis kepada takmir masjid, warga bersama-sama melantunkan doa sebagai wujud syukur dan penghormatan.
Tradisi berebut gunungan ini merupakan bagian dari sedekah desa, yang menjadi wujud syukur atas hasil bumi yang melimpah.
Selain itu, tradisi ini juga menjadi sarana untuk mengingat kembali nilai-nilai dan ajaran sang guru spiritual yang telah mewariskan jejak kebajikan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Lestarikan Tradisi dan Lebih Ramah Lingkungan, Membungkus Daging Kurban dengan Daun Jati
#tradisigunungan #hasilbumi #klaten #tradisi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.