BEKASI, KOMPAS.TV - Tengah hari di akhir Mei 2025, warga Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, digegerkan oleh temuan jenazah seorang pria pemilik toko sembako di dalam kamar mandi toko.
Belakangan terungkap, ALS merupakan korban pembunuhan yang dilakukan karyawannya sendiri.
Pelaku AS sempat kabur, tapi polisi berhasil menangkapnya di sebuah hotel pada 1 Juni lalu. Kini, AS telah ditetapkan sebagai tersangka.
Saat kejadian, tak ada satu orang pun mendengar keributan antara korban dan pelaku. Padahal, pelaku AS beberapa kali melempar kardus air mineral ke arah korban.
Adrian, seorang juru parkir yang biasa mangkal di depan minimarket sebelah toko milik korban, meski tak melihat langsung kejadian, sempat melihat pelaku AS keluar toko sambil mengeluarkan motor korban. Adrian tak merasa curiga sedikit pun.
Pembunuhan pemilik toko sembako di Jatimakmur cukup mengejutkan. Bagi Adrian dan warga sekitar TKP, lelaki 63 tahun tersebut dikenal baik, ramah, dan suka membantu siapa pun yang membutuhkan.
Berdasar keterangan PSL, anak korban, pada 30 Mei malam hari, pihak keluarga merasa cemas karena berkali-kali ditelepon, korban tidak mengangkat.
Keesokan hari, sekira jam 12 siang, anak korban mendatangi toko. Melihat pintu toko masih tertutup, PSL berteriak memanggil sang ayah, tapi tak ada sahutan. PSL makin curiga karena pintu pagar tidak digembok.
Begitu masuk ke dalam toko, PSL menemukan sang ayah tergeletak tak bernyawa di lantai kamar mandi. Keluarga korban langsung lapor polisi sekaligus menyerahkan bukti rekaman CCTV.
Polisi menyebut, pelaku AS tega menghilangkan nyawa korban karena sakit hati dengan kalimat: “Kamu kasbon terus, malas kerja, dan banyak libur.”
Dalam kasus ini, polisi menjerat pelaku AS dengan pasal berlapis, yakni Pasal 339 KUHP tentang pembunuhan yang disertai tindak pidana lain dan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
#pembunuhan #bossembako #tokosembako #tersangka
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.