MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana mengungkap motif aksi anggota geng motor di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), melawan dan menabrak anggota kepolisian ketika dicegah menuju lokasi tawuran.
"Jadi motifnya, mereka ingin melarikan diri dan melawan petugas supaya tidak tertangkap," ujar Arya dalam program Kompas Petang KompasTV, Sabtu (14/6/2025).
Ia kemudian mengungkapkan, pihaknya mengamankan total 16 orang, tetapi yang terbukti melakukan tindak pidana sejumlah 10 orang.
"Sedangkan yang sisanya ini tidak terbukti melakukan tidak pidana sehingga kita panggil orang tuanya, panggil gurunya, RT/RW juga, untuk memberi pernyataan supaya tidak ikut lagi," ujarnya.
Menurut Arya, saat itu jumlah polisi yang bertugas untuk melakukan pencegahan anggota geng yang ingin melakukan tawuran sebanyak 8 orang.
Meskipun sempat ditabrak motor ketika ingin mencegah tawuran, Arya mengatakan kondisi petugas yang ditabrak anggota geng motor tidak mengalami cedera berat.
"Polisi yang mencegah ini sempat terlempar dan terjatuh, tetapi tidak mengalami luka yang serius," ungkapnya.
Sementara itu, Arya menyatakan permasalahan geng motor memang menjadi fenomena yang terjadi di beberapa wilayah, tidak hanya di Makassar.
Terhadap fenomena geng motor ini, Arya menuturkan, pihaknya melakukan berbagai upaya preventif (pencegahan) sampai represif (menahan).
"Upaya mulai dari preventif, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk anak-anaknya dan remaja-remaja juga (supaya) tidak melakukan/bergabung dengan geng motor yang cenderung melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif," ujarnya.
Selain itu, Arya mengatakan, pihaknya juga melakukan patroli untuk mengantisipasi tindakan tawuran.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.