Kompas TV regional bali nusa tenggara

Ibu di NTB Duga Balitanya Jadi Korban Malapraktik hingga Harus Diamputasi

Kompas.tv - 14 Juni 2025, 15:39 WIB
ibu-di-ntb-duga-balitanya-jadi-korban-malapraktik-hingga-harus-diamputasi
Ilustrasi. Bayi perempuan berusia kurang dari dua tahun di NTB diduga mengalami malapraktik. (Sumber: Picsea on Unsplash)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

 

MATARAM, KOMPAS.TV – Orang tua seorang bayi perempuan berusia kurang dari dua tahun di Desa Tambe, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), menduga anaknya mengalami malapraktik sehingga tangan kanannya harus diamputasi.

Mengutip pemberitaan Kompas TV, Sabtu (14/6/2025), orang tua anak tersebut menuding adanya malapraktik yang dilakukan tiga fasilitas kesehatan milik pemerintah, yaitu Puskesmas Bolo, RSUD Sondosia, Kabupaten Bima, dan RSUD Bima.

Peristiwa dugaan malapraktik itu terjadi pada April 2025, saat bayi perempuan tersebut mengalami demam.

Kala itu, balita tersebut dirawat di Puskesmas Bolo dan diinfus pada tangan kirinya. Namun, karena , tangan kiri yang dipasang infus bengkak, pemasangan infus dipindahkan ke tangan kanan.

Baca Juga: Kronologi Balita di NTB Diduga Jadi Korban Malapraktik Hingga Tangan Diamputasi

Ibu korban, Marliana, mengaku dirinya sempat cemas melihat kondisi tangan anaknya yang menghitam saat dikompres menggunakan air dingin.

“Ternyata pas dikompres air dingin tiba-tiba hitam, saya langsung minta rujukan, karena saya (yakin) bilang ini bukan lagi peradangan, bukan lagi bengkak biasa tapi sudah infeksi,” ucapnya.

“Saya minta rujukan ke perawat, perawatnya tanya ke dokternya tapi tidak di-acc, malah dikasih salep.”

Marliana pun sempat meminta rujukan untuk sang anak kepada dokter umum, tetapi dokter mengatakan harus konfirmasi ke dokter spesialis.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x