KOMPAS.TV – Akibat putusnya jembatan akibat banjir di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, seorang warga harus menyebrangi sungai menggunakan rakit bambu demi mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Bagi warga Dusun Pamombong, Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang harus diperjuangkan.
Jasman, Kepala Dusun Pamombong yang berusia 57 tahun, harus menempuh perjalanan penuh risiko saat kondisi kesehatannya menurun.
Dari Puskesmas Tapua, Jasman dirujuk ke RSUD Hajjah Andi Depu di Kecamatan Polewali, yang berjarak lebih dari 60 kilometer.
Namun, akses menuju rumah sakit tidak lagi mudah. Jembatan penghubung yang biasa dilalui warga putus akibat banjir besar yang terjadi pada 21 Mei lalu.
Perjalanan Jasman dimulai dari Dusun Pamombong menggunakan mobil pikap, menempuh jalan tanah sejauh 7 kilometer.
Perjalanan itu terhenti di tepi Sungai Tapua, sebuah sungai selebar 35 meter dengan arus yang deras, terutama saat hujan.
Karena tidak ada jembatan, rakit bambu pun menjadi satu-satunya harapan.
Dengan bantuan sejumlah warga, Jasman yang dalam kondisi lemah dibaringkan di atas rakit. Proses menyeberangkan Jasman berlangsung dramatis. Namun, semangat gotong royong warga menjadi kekuatan utama.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja untuk Penyandang Disabilitas, Penempatan Kantor Pusat
#wargapolman #sakitditandu #sungai #jembatanputus
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.