MALANG, KOMPAS.TV - Dibanding hari biasa, penggilingan daging di Pasar Besar nampak lebih ramai dari biasanya. Warga bahkan rela antre menunggu giliran untuk menggiling daging. Salah satu penggilingan daging Arema juga terlihat antrean warga.
Lutfi, pemilik usaha penggilingan daging bilang, peningkatan hingga 100 persen ia rasakan saat Hari Raya Idul Adha. Jika di hari biasa lapak miliknya didatangi oleh para penjual bakso, namun kali ini mayoritas yang datang adalah ibu rumah tangga.
Menurut Lutfi, jika di hari biasa dirinya menggiling 100 kilogram daging, namun saat ini 200 kilogram daging bisa ia giling dalam sehari. Selain itu, untuk bisa melayani warga yang datang, Lutfi bersama karyawannya harus menambah jam kerja hingga sore hari.
"Biasanya 100 kilogram sekarang 200 kilogram lah, kalo sekarangorang rumahan buat bakso," Ujar Lutfi.
Menurut warga, menggiling daging dan diolah menjadi bakso merupakan pilihan olahan daging kurban yang bisa dilakukan. Olahan bakso menurut warga bisa tahan lebih lama dibanding olahan daging seperti rawon atau semur.
"Kalo diselep bikin bakso itu lebih tahan lama, jadi variasi sajalah daripada makan daging langsung mending bakso." Kata Tolik
Ongkos penggilingan daging juga naik dibanding hari biasa. Jika biasanya ongkos penggilingan Rp 10 ribu per kilogram, kini naik menjadi Rp 15 ribu per kilogram.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.