BANTEN, KOMPAS.TV - Polisi membongkar posko ormas yang menduduki lahan milik BMKG di Tangerang Selatan, Banten. 17 orang ditangkap dalam kasus pendudukan lahan BMKG oleh ormas tersebut.
Menggunakan alat berat, polisi merobohkan posko ormas yang didirikan di lahan milik BMKG, Jalan Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Dari 17 orang yang ditangkap, 11 di antaranya merupakan anggota ormas, sementara 6 lainnya pihak yang mengaku sebagai ahli waris.
Polisi menyebut, mereka ditangkap karena menguasai lahan tanpa hak dan memberi izin kepada pedagang untuk berjualan di lahan tersebut dengan melakukan pungutan liar hingga jutaan rupiah.
Suasana sempat memanas saat kuasa hukum ahli waris yang mengklaim memiliki hak atas lahan BMKG terlibat adu mulut dengan pihak BMKG yang datang untuk mengeksekusi lahan.
Mereka menghentikan paksa truk milik BMKG yang akan membangun pagar di atas lahan yang diklaim milik ahli waris.
Kuasa hukum ahli waris bilang, terkait kepemilikan lahan ini belum berkekuatan hukum sehingga eksekusi tidak bisa dilakukan.
BMKG telah melaporkan ormas tersebut ke Polda Metro Jaya pada Februari 2025.
Plt Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama BMKG, Ahmad Taufan Maulana melalui pesan singkat kepada KompasTV, menyebut lahan tersebut sah milik BMKG.
12 hektar tanah tersebut sah milik BMKG berdasarkan hasil putusan hakim yang bersifat mengikat. Dan lahan akan diperuntukkan pembangunan gedung arsip BMKG.
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, menyayangkan aksi premanisme ormas yang menduduki lahan BMKG.
Kementerian ATR/BPN akan mengecek status tanah di kawasan Pondok Betung, Tangerang, Banten, itu.
Nusron juga menyebut akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya dan BMKG terkait kasus ini.
Baca Juga: [FULL] Lahan BMKG Diduga Diduduki Ormas, Ini Respons Istana hingga Nusron Wahid
#bmkg #ormas #sengketalahan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.