BENGKULU, KOMPAS.TV - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Kabasarnas) Bengkulu Muslikun mengungkapkan belum ada laporan mengenai korban luka usai gempa magnitudo 6,3 mengguncang wilayah Bengkulu, Jumat (23/5/2025) dini hari pukul 02.52 WIB.
"Hingga pukul 10.45 WIB, dipastikan tidak ada laporan warga yang tertimpa maupun terhimpit bangunan akibat gempa tersebut," ujar Muslikun dalam Breaking News KompasTV, Jumat.
Ia juga menyatakan tidak ada korban luka yang dilaporkan hingga saat ini.
Muslikun mengatakan pihaknya sudah memeriksa rumah-rumah warga yang terdampak di wilayah Kelurahan Betungan, tepatnya di RT 19 dan 20.
"Kami sudah melakukan pemantauan terhadap rumah warga yang terdampak sebanyak 35 rumah warga, 8 di antaranya rusak berat," urainya.
Terkait laporan korban atau kerusakan di daerah lain, dia mengatakan Basarnas Bengkulu akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Baca Juga: Gempa M 6,3 Guncang Bengkulu, Sejumlah Rumah Warga Rusak
Muslikun menyatakan Basarnas melakukan marking atau penandaan di bangunan-bangunan yang sudah didata bahwa tidak ada penghuni/pemilik rumah yang terhimpit reruntuhan bangunan.
"Kami memberikan tanda atau peringatan dengan memasang line (garis) atau peringatan agar bangunan tersebut tidak dimasuki warga, takutnya ada gempa susulan yang dapat menyebabkan (warga) tertimpa (reruntuhan bangunan)," paparnya.
Selain itu, Muslikun mengimbau masyarakat tidak menempati bangunan yang terdampak gempa.
"Kami juga mengimbau untuk rumah-rumah yang terdampak, kepada masyarakat, agar tidak ditempati karena struktur bangunan mungkin juga sudah tidak aman lagi untuk menjaga agar tidak adanya korban jiwa," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah meminta warga yang tinggal di delapan rumah yang dinyatakan tidak aman, untuk tidak menempati bangunan tersebut.
"Takutnya apabila ada gempa susulan sudah kemungkinan besar akan runtuh, dan kami juga mengimbau, (semisal) ada sanak saudara atau famili yang mungkin memiliki rumah bisa (ditampung/diakomodasi)," tuturnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.