Kompas TV regional jabodetabek

Unjuk Rasa di Balai Kota Jakarta Berakhir Ricuh, 7 Polisi Terluka

Kompas.tv - 21 Mei 2025, 21:26 WIB
unjuk-rasa-di-balai-kota-jakarta-berakhir-ricuh-7-polisi-terluka
Sejumlah peserta aksi unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta dibawa ke Mapolda Metro Jaya setelah aksi tersebut berakhir ricuh, Rabu (21/5/2025). (Sumber: Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak tujuh anggota polisi terluka setelah aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok orang di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (21/4/2025) berakhir ricuh.

Jumlah polisi yang terluka itu disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo, Rabu.

"Tujuh terluka. Semua (anggota) Polri," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi Tribunnews.com. Rabu.

Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, menyebut massa aksi menyerang dan menganiaya aparat kepolisian.

Baca Juga: Unjuk Rasa Ojol di Jakarta dan Surabaya: Tuntut Payung Hukum dan Tarif yang Adil

"Iya benar, massa demo melakukan penganiayaan terhadap petugas Polri. Massa aksi sudah dibawa ke Mapolda," tuturnya.

Pantauan Tribunnews.com, massa yang mayoritas mengenakan almamater sebuah universitas di Jakarta dikumpulkan di depan gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Puluhan orang tersebut berbaris dan digiring masuk ke dalam gedung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, saling dorong antara aparat kepolisian dan peserta unjuk rasa mewarnai aksi tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi mengenakan almamater berwarna biru dongker. 

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro terlihat berdiri di atas mobil komando untuk menertibkan massa aksi.

Baca Juga: Unjuk Rasa Petani Singkong Ricuh, Polisi Tembakan Gas Air Mata

“Bubar, bubar, bubar, petugas dibantu. Saya perintahkan tidak melawan, tidak melawan,” kata Susatyo melalui pengeras suara.

Ia juga menyebut tidak ada toleransi bagi massa yang diduga melukai anggota kepolisian.

“Tidak ada toleransi bagi kalian yang telah melukai anggota saya, ada saksinya, ada faktanya,” teriak Susatyo.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x