KOMPAS.TV - Aksi premanisme kian meresahkan. Polisi di sejumlah daerah serentak menggelar razia preman maupun ormas yang mengganggu ketertiban.
Di Pademangan Timur, Jakarta Utara, posko ormas yang berdiri di lahan milik pemerintah dirobohkan petugas gabungan.
Proses pembongkaran dilakukan usai petugas mengamankan 19 anggota ormas yang melakukan pungutan liar berkedok lahan parkir. Dari hasil pungutan liar, ormas menerima uang hingga 90 juta rupiah per bulan.
Diduga kerap melakukan pemerasan kepada pedagang asongan, pemilik toko dan tempat usaha, hingga pekerja bangunan, Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap ketua dan sejumlah anggota salah satu ormas di kawasan Bojongsari, Depok, Jumat dini hari.
Petugas mengamankan barang bukti berupa kuitansi transaksi pembayaran, proposal, dan cap stempel organisasi masyarakat.
Guna memberantas premanisme, Polda Bali menggelar Operasi Pekat. Selama sepekan operasi, sebanyak 56 orang pelaku tindakan premanisme di Bali ditangkap oleh petugas. Para pelaku rata-rata melakukan aksi yang meresahkan warga, seperti pemalakan hingga kekerasan.
Razia preman yang dilakukan serentak merupakan upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta mendukung iklim investasi yang kondusif.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta masyarakat tak ragu melaporkan segala aksi premanisme yang meresahkan, tanpa pandang bulu.
Penindakan hukum menjadi langkah utama dalam memberantas aksi premanisme yang dilakukan perorangan maupun yang berkedok ormas.
Aksi berantas premanisme patut diapresiasi sebagai bentuk perlindungan masyarakat sekaligus dunia usaha.
Baca Juga: Pecalang Bali Tolak Premanisme Berkedok Ormas, Sinergi dengan TNI-Polri Diperkuat
#premanisme #ormas #polri
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.