Kompas TV regional sulawesi

Sapinya Batal Dibeli Prabowo karena Tiba-Tiba Mati, Pemilik: Kalau Diracun Biar Tuhan yang Balas

Kompas.tv - 16 Mei 2025, 10:54 WIB
sapinya-batal-dibeli-prabowo-karena-tiba-tiba-mati-pemilik-kalau-diracun-biar-tuhan-yang-balas
Sapi kurban yang telah dipilih untuk dibeli Presiden Prabowo Subianto untuk masyarakat Sulawesi Barat ditemukan mati mendadak di kandangnya, Kamis (15/5/2025) pagi. (Sumber: KOMPAS.COM/JUNAEDI)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.TV – Sapi milik Dedi Irawan, peternak dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang telah dipilih untuk dibeli oleh Presiden RI Prabowo Subianto sebagai hewan kurban Iduladha 2025 seharga Rp125 juta, tiba-tiba mati.

Sapi bernama Turbo tersebut tiba-tiba mati di kandangnya pada Kamis kemarin. Dedi menduga sapi itu keracunan, karena pakan yang diberikan sama dengan sapi-sapi lain.

Padahal, Dedi telah menandatangani surat perjanjian jual beli resmi dengan pihak Istana di Mamuju, sehari sebelumnya.

"Saya masih ingat waktu Ibu Riska dari Istana mengingatkan saya agar terus menjaga keamanan dan keselamatan Turbo hingga Lebaran mendatang,” ujar Dedi, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga: Dagang Hewan Kurban Ajak SPG Bikin Naik Omzet, Pedagang: Kami Tidak Cuma Jualan

“Tapi sayang, belum sempat terima transferan dari Istana, sapi yang saya cintai tiba-tiba ambruk dan mati di kandang," ujarnya saat dihubungi Kompas.com.

Dedi mengaku sedih dan tak menyangka sapinya akan mati secara tiba-tiba. Terlebih, beberapa jam sebelum kejadian, ia baru saja memandikan dan memberi pakan sapi tersebut sendiri.

“Saya masih sempat memandikan tadi pagi dan kelihatannya sehat bugar, hanya saja beberapa jam kemudian tiba-tiba jatuh ambruk dan menggelepar di tempat. Karena khawatir mati saya terpaksa menyembelih di kandangnya,” kata pemilik sapi, Dedi Irawan, Kamis (15/5/2025).

Beruntung, penyembelihan dilakukan saat sapi masih bernyawa, sehingga dagingnya masih bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk kurban.

Menurutnya, pakan yang diberikan kepada Turbo sama dengan pakan sapi lain di kandang. Namun, hanya Turbo yang mendadak mati.

"Kalau ada yang berniat jahat dan mati karena diracun, biarlah Tuhan yang membalasnya," ucapnya.

Ia menuturkan, sapi jantan dengan bobot lebih dari 1 ton itu sudah beberapa waktu dipersiapkan sebagai hewan kurban perwakilan dari Sulawesi Barat.

Bahkan, Dedi sempat mengikuti video konferensi bersama pihak Istana dan enam peternak lain, yang juga sapinya dibeli untuk kebutuhan kurban Presiden.

Baca Juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo Subianto Seberat 1 Ton Mati di Kandang, Disembelih di saat Kritis

"Ini bukan soal harga yang fantastis, tapi kebanggaan karena sapi milik saya terpilih sebagai yang terbaik mewakili Sulawesi Barat," ujarnya.

Dedi juga mengaku dirinya berencana mengembangkan usaha penggemukan sapi setelah ada penunjukan resmi dari Sekretariat Negara untuk membeli ternaknya.

Namun, kata dia, rencana tersebut kandas karena pembayaran dari pihak Istana tidak dapat dilanjutkan akibat kematian sapi sebelum hari kurban.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x