BENGKULU, KOMPAS.TV - Kapal wisata Tiga Putera karam di perairan laut Pantai Malabero, Bengkulu, Minggu (11/5/2025).
Peristiwa tersebut terjadi terjadi akibat dihantam badai pada Minggu sore.
Berikut sederet fakta terkait kapal wisata karam di Bengkulu:
1. Kronologi
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Khristian Hermansyah, mengungkapkan peristiwa tersebut berawal saat kapal berangkat ke Pulau Tikus pada Minggu pagi, untuk mengantarkan para wisatawan.
Kemudian, kapal Tiga Putra mengantarkan rombongan wisatawan kembali ke Kota Bengkulu pada Minggu siang.
Baca Juga: KKP Tangkap Kapal Pencuri Ikan Berbendera Tiongkok di Perairan Selatan Bali, 6 ABK Ditangkap
Ia menuturkan, di tengah perjalanan kapal mendadak mengalami mesin mati. Di mana saat itu terjadi cuaca buruk.
"Saat mesin mati, kapal tak bisa dikontrol sehingga disapu badai," ujar Khristian, Senin (12/5), dikutip dari Kompas.com.
2. Kapal Bawa 107 Orang
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengungkapkan kapal wisata tersebut membawa sebanyak 107 orang.
"Terakhir memang ada perubahan data yang semula 104 orang kemudian ada penambahan tiga orang dari konfirmasi penumpang yang belum melapor," kata Herwan, Selasa (13/5), dilansir dari Antara.
Menurut penjelasannya, 107 orang tersebut terdiri dari 101 penumpang dan enam orang anak buah kapal (ABK), termasuk pemilik kapal wisata Tiga Putra.
3. Delapan Orang Tewas
Sekda Provinsi Bengkulu menuruturkan peristiwa karamnya kapal wisata Tiga Putra menyebabkan delapan orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut mengalami penambahan, dari yang sebelumnya tujuh korban meninggal.
"Korban meninggal dari tujuh orang bertambah (jadi) delapan orang," ucapnya.
Di mana satu korban tambahan yang dinyatakan meninggal dunia yakni Silvia Alvionita (27).
Menurut penjelasannya, korban mengembuskan napas terakhir pada Senin malam.
Sementara itu, tujuh orang korban lainnya yang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut yaitu Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Sumatera Selatan; Ratna Kurniati (28) warga Kota Bengkulu; Tesya (20) warga Kabupaten Kepahiang Bengkulu.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.