Kompas TV regional jawa timur

Gunung Semeru Erupsi 13 Kali dalam Sehari, Warga Diminta Waspada

Kompas.tv - 9 Mei 2025, 22:41 WIB
gunung-semeru-erupsi-13-kali-dalam-sehari-warga-diminta-waspada
Visual erupsi Gunung Semeru dengan letusan setinggi 600 meter, Jumat (9/5/2025). (Sumber: Dok. PVMBG)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Desy Afrianti

LUMAJANG, KOMPAS.TV – Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi. Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur mencatat terjadi 13 kali erupsi sepanjang Jumat (9/5/2025), dari pukul 00.00 hingga 21.30 WIB.

Dari total erupsi tersebut, sembilan di antaranya dapat diamati secara visual. Letusan-letusan tersebut disertai kolom abu vulkanik dengan tinggi bervariasi dan arah sebaran yang berbeda.

Erupsi pertama teramati pada pukul 00.36 WIB. Kolom abu berwarna kelabu tebal membubung setinggi 800 meter dari puncak kawah, mengarah ke barat daya dan barat. 

Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru, Kolom Abu Vulkanik Capai 1.000 Meter di Atas Puncak Kawah

Erupsi serupa kembali terjadi pukul 01.32 WIB dengan ketinggian dan arah letusan yang sama.

Selanjutnya, pada pukul 02.51 WIB, terjadi erupsi ketiga dengan kolom abu tebal setinggi 1.000 meter mengarah ke barat. 

Kemudian, pukul 06.57 WIB, kolom abu setinggi 800 meter terlihat mengarah ke utara. Erupsi terakhir yang teramati terjadi pada pukul 21.25 WIB. 

Letusan kali ini menghasilkan kolom asap berintensitas sedang dengan tinggi sekitar 600 meter, mengarah ke barat daya.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Jumat, 9 Mei 2025 pukul 02.51 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter di atas puncak,” ujar petugas PPGA Semeru, Ghufron Alwi, dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, pada Kamis (8/5/2025), aktivitas vulkanik Gunung Semeru tercatat lebih intens. PPGA Semeru melaporkan 54 kali erupsi dalam rentang waktu 24 jam. 

Baca Juga: Evakuasi Jasad Pendaki di Jurang Gunung Saeng Bondowoso Dihadang Cuaca dan Medan Berat

Namun, tidak semua letusan dapat diamati secara langsung karena tertutup kabut tebal.

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan bahwa hingga saat ini status aktivitas Gunung Semeru masih berada pada Level II atau Waspada.

BPBD mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara, terutama sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 8 kilometer dari puncak. 

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai yang berhulu di Gunung Semeru.

"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," kata Yudhi.

Selain potensi letusan, masyarakat juga diingatkan akan risiko banjir lahar mengingat kondisi cuaca di sekitar kawasan Semeru yang kerap diguyur hujan lebat. 

Endapan material vulkanik yang terbawa air hujan dapat memicu aliran lahar yang berbahaya bagi permukiman dan aktivitas warga di sekitar aliran sungai. 

Baca Juga: Usaha Evakuasi Pendaki yang Jatuh ke Jurang Gunung Saeng Bondowoso, Jenazah Ditemukan Drone

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x