JAKARTA, KOMPAS.TV - Driver atau pengemudi ojek online (ojol) di Medan, Sumatera Utara, bernama Muhammad Yusuf menemukan jenazah bayi dalam paket yang diantarnya, Kamis (8/5/2025).
Berikut fakta-fakta jenazah bayi dalam paket di Medan.
Kasubbid Penmas Polda Sumatera Utara Kompol Siti Rohani Tampubolon menjelaskan kronologi kasus ini.
"MYA menerima orderan dari aplikasi berupa sebuah bungkusan yang di dalam berisikan kain, setelah itu pemesan order tersebut mengarahkan tujuan ke seseorang penerima berinisial P," terang Siti di Medan, Kamis (8/5/2025), via Antara.
Dia mengatakan pengemudi ojol menerima Rp20 ribu sebagai ongkos untuk mengantar paket itu ke Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Pemesan kemudian memberhentikan angkot yang mengarah ke fly over di Medan.
Pengemudi ojol kemudian bergerak ke tujuan, lalu penerima berinisial P mengarahkan pengemudi melalui pesan untuk masuk ke dalam pemakaman.
Siti mengungkapkan pengemudi ojol diminta meletakkan paket yang dibawanya di teras atau menyerahkannya kepada petugas masjid. Namun, ketika dilakukan komunikasi kembali, pesan sang pengemudi ojol sudah tidak dibalas.
Dia menambahkan, pengemudi ojol itu bertanya ke masyarakat setempat mengenai kediaman P yang menjadi penerima paket yang dibawanya, tetapi warga setempat menyatakan tidak ada nama yang disebutkan itu.
Pengemudi ojol lalu membuka paket yang dibawanya dan menemukan jenazah bayi.
"Pengemudi itu langsung kaget, dan merapat ke arah masyarakat yang disaksikan oleh kepala lingkungan, dan kemudian dilaporkan ke kepolisian," terang Siti.
Baca Juga: Bayi Meninggal, Ayah Gelar Demo di RSUD Karawang Seorang Diri
Yusuf, sang pengemudi ojol, mengungkapkan ia menerima paket tersebut dari sepasang laki-laki dan perempuan.
"Sepasang, tapi yang ngasih cewek," katanya di Medan, Kamis, dikutip dari video YouTube KompasTV.
Dia mengatakan posisi pasangan tersebut berada di dekat SPBU Simpang Bilal saat bertemu untuk memberikan paket kepadanya.
Yusuf mengungkapkan, di aplikasi tertulis barang yang akan diantarnya adalah baju dan makanan.
Namun, dalam proses pengiriman paket tersebut, ia mengatakan pemesan orderan sempat tidak bisa dihubungi.
Selain itu, menurut Yusuf, ia disuruh menitipkan paket tersebut di marbot masjid.
"Di situ juga karena mau dititipkan, saya pastiin barangnya apa, saya kan curiga, saya pastiin, saya bukalah, di paling atas itu sajadah salat, saya angkat itu kelihatan wajah bayi," ungkapnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.