Kompas TV regional jabodetabek

Pramono Anung Serahkan 371 Ijazah Siswa, Sebut Masih 6.652 yang Tertahan di Sekolah di Jakarta

Kompas.tv - 2 Mei 2025, 11:59 WIB
pramono-anung-serahkan-371-ijazah-siswa-sebut-masih-6-652-yang-tertahan-di-sekolah-di-jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno dalam konferensi pers di DKI Jakarta, Senin (21/4/2025). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut hingga saat ini masih ada 6.652 ijazah siswa yang tertahan di sejumlah sekolah di Jakarta.

Pramono menyampaikan hal itu saat menjadi inspektur upacara pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5/2025).

Dalam kesempatan itu, Pramono juga menyerahkan secara simbolis 371 ijazah siswa yang sebelumnya tertahan di sekolah karena masalah biaya.

Baca Juga: Pramono Beberkan Rencana Perluasan MRT hingga Tangerang Selatan

“Tahun 2024 ke belakang ada dana hibah di dinas pendidikan untuk pemutihan ijazah yang per tahun Rp4,5 miliar. Dari tahun 2020,” ucapnya, dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Putu dan Bondan.

“Tahun 2025 dari Baznas Bazis DKI Jakarta. Sisa Rp34,7 miliar untuk 6.652 ijazah yang tertahan di sekolah,” ucapnya.

Penyerahan ratusan ijazah kepada para siswa tersebut merupakan bagian dari program pemutihan ijazah, yang sebelumnya telah dilakukan penyerahan 117 ijazah.

“Pada tahap pertama, sebanyak 117 siswa telah diberikan bantuan program pemutihan ijazah, dan  hari ini sebanyak 371 siswa menerima bantuan untuk tahap kedua,” tuturnya.

Jumlah total ijazah yang diserahkan melalui program tersebut mencapai 488 lembar, dengan anggaran sebesar Rp1,69 miliar.

Baca Juga: Wajibkan ASN Naik Transportasi Umum, Pramono: Ini Akan Kurangi Kemacetan dan Polusi Turun

“Sebanyak 488 siswa telah menerima program pemutihan ijazah senilai Rp1,69 miliar. Upaya ini akan terus dilanjutkan karena masih terdapat 6.652 ijazah yang tertahan di sekolah,” kata dia.

Program pemutihan ijazah tersebut mendapatkan tanggapan positif dari orang tua siswa.

Salah satu orang tua siswa penerima manfaat, Suhardi, berharap anaknya dapat melamar pekerjaan setelah menerima ijazah.

“Saya Suhardi. Ambil ijazah untuk anak saya. itu sudah dari 2021-2022,” kata Suhardi.

“Sebelumnya itu karena enggak punya ijazah jadi susah cari kerja. Semoga dengan adanya ijazah jadi bisa lamar pekerjaan,” ujarnya.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x