Kompas TV regional banten

Bocah 4 Tahun Tewas Terbakar di Tangerang, Ayah Korban Ingin Pelaku Dihukum Mati

Kompas.tv - 28 April 2025, 22:10 WIB
bocah-4-tahun-tewas-terbakar-di-tangerang-ayah-korban-ingin-pelaku-dihukum-mati
Ahmadi Saputra, ayah dari anak laki-laki berusia empat tahun yang ditemukan tewas terbakar di Tangerang, Banten, berbicara kepada media, Senin (28/4/2025). Dia ingin pelaku dihukum mati. (Sumber: Kompas TV/Eka Marlupy)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Edy A. Putra

TANGERANG, KOMPAS.TV - Anak laki-laki berinisial MA (4) ditemukan tewas terbakar di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Minggu (27/4/2025).

Ayah korban, Ahmadi Saputra, pun berharap pelaku dihukum mati.

"Saya berharap untuk pihak kepolisian dan bapak presiden kita, Bapak Presiden Prabowo Subianto, mohon dibantu untuk menangkap pelaku penganiayaan atau pembakaran, saya mohon untuk ditangkap dengan hukuman mati," katanya di Tangerang, Senin (28/4/2025), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Eka Marlupy. 

Ahmadi mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian yang menewaskan anaknya lantaran dia dan sang istri, F alias J, sudah lama tidak tinggal satu rumah. 

"Kalau untuk awal kejadiannya, jujur saya tidak tahu, tahu-tahu anak saya kena musibah aja. Setelah saya datangi, musibah itu sangat tragis," tuturnya.

Ketika ditanyai mengenai masalah yang mungkin menyebabkan kejadian ini, Ahmadi mengaku tidak pernah mendengar apa-apa.

"Yang saya tahu, anak dititipkan sama yang bukan ranahnya, bukan orang tua kandung, ngapain sih harus dititipkan ke seorang pacar, sedangkan anak itu ada ayah kandungnya," ujarnya. 

Baca Juga: Wanita Tewas dengan Luka Sayat dalam Kamar Kontrakan di Bekasi, Ini Temuan Polisi

Ia mengaku tidak pernah dititipi anaknya. Ahmadi mengaku hal tersebut sudah berlangsung selama dua tahun. 

Dia mengatakan bertemu terakhir kali dengan anaknya pada Jumat (25/4/2025) pekan lalu. 

"Jumat kemarin. Langsung ketemu. Di acara pemakaman kakeknya, di situ dia minta beliin sepeda, itulah kata-kata terakhir dia," terangnya. 

Ahmadi juga mengungkapkan penyesalannya karena belum bisa memenuhi keinginan terakhir anaknya itu. 

Dia mengatakan pihak rumah sakit memberitahukan adanya indikasi pemukulan benda tumpul di atas kepala MA.

"Kalau masalah luka, sebelum hasil autopsi pun, pihak rumah sakit atau dokter sudah ngasih tahu, ada suatu kekerasan, pemukulan dari benda tumpul di atas kepala, itu yang saya dapat keterangan dari rumah sakit," ujarnya. 

Baca Juga: Penemuan Mayat Wanita dalam Kamar di Ciamis, Tubuh Terlilit Lakban dan Terbungkus Plastik


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x