MADIUN, KOMPAS.TV - Produsen tempe di Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengeluhkan naiknya harga kedelai. Agar tidak rugi, produsen memilih mengurangi takaran ketimbang menaikkan harga.
Produsen tempe di Desa Mojorayung, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengeluhkan kenaikan harga kedelai.
Harga kedelai yang semula di kisaran Rp9 ribu per kilogram naik menjadi Rp11 ribu per kilogram.
Kenaikan harga ini membuat mereka terpaksa mengurangi takaran dan ukuran tempe agar bisa dijual dengan harga normal.
Untuk menyiasati melonjaknya harga kedelai impor, pengusaha tahu di Polewali Mandar, Sulawesi Barat mulai mengurangi produksi serta menaikkan harga tahu.
Di Desa Sugihwaras, Kecamatan Wonomulyo, Polewali Mandar, perajin tahu mengaku mulai mengurangi produksi harian mereka hingga 30 persen dalam tiga pekan terakhir.
Selain mengurangi jumlah produksi, perajin tahu juga memilih menaikkan harga hingga lima persen dibanding memperkecil ukuran tahu.
Sebelum melonjaknya harga kedelai impor, mereka masih bisa memproduksi tahu hingga 700 kilogram kedelai namun kini hanya mampu memproduksi 450 kilogram.
Baca Juga: Harga Kedelai Impor Naik, Pengusaha Tempe di Boyolali Kecilkan Ukuran Produksi!
#hargakedelai #produsentempe #tahutempe
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.