CIANJUR, KOMPAS.TV - Buntut adanya dugaan keracunan akibat mengonsumsi Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cianjur, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melakukan tindak lanjut terhadap hal ini.
Sejumlah langkah cepat yang dilakukan Dinkes diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Cianjur, Frida Laila Yahya.
“Pagi ini kami sudah mendatangi dapur MBG bersangkutan dan menghentikan sementara seluruh aktivitas di sana, sampai hasil uji laboratorium keluar,” kata Frida via Kompas.com, Selasa (22/4/2025).
Ia menyatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses penyajian sampai bahan baku yang digunakan untuk menyediakan MBG.
“Sebenarnya dapur MBG sudah diawasi, dan hasil pengawasan terakhir menunjukkan semuanya aman, tidak ada masalah. Namun karena terjadi kasus ini, kami akan mengecek kembali semua aspek tersebut untuk mencari kemungkinan penyebabnya,” kata Frida.
Ia mengatakan, sampai saat ini, penyebab keracunan yang terjadi belum dapat dipastikan. Pihaknya menunggu hasil laboratorium untuk mengetahui penyebab keracunan tersebut.
Setelah hasil pemeriksaan keluar, pihaknya akan mengetahui apakah makanan yang disajikan untuk MBG mengandung bakteri atau jamur, bahan pengawet, atau bahan-bahan yang sudah kedaluwarsa.
“Atau bisa jadi hasilnya tidak ditemukan, dan ternyata berasal dari sumber lain,” kata Frida.
Baca Juga: Puluhan Siswa di Cianjur Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Alami Keracunan Massal Akibat MBG
Sebelumnya seperti diberitakan Kompas.tv, puluhan siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025) malam.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian membenarkan kejadian yang diduga keracunan ini.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.