CIANJUR, KOMPAS.TV - Jumlah korban yang diduga mengalami keracunan makanan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah.
Usai adanya insiden keracunan massal yang terjadi pada Siswa MAN 1 Cianjur Senin (21/4/2025) malam, ada korban diduga keracunan berasal dari sekolah lain di Cianjur.
Hal ini disampaikan Humas RSUD Sayang Cianjur, Raya Sandi, terkait korban diduga keracunan makanan yang diterima rumah sakit tersebut.
"Sebanyak 14 orang di antaranya merupakan siswa SMP PGRI, terdiri dari 9 perempuan dan 5 laki-laki," terang Raya di lobi Instalasi Gawat Darurat RSUD Sayang Cianjur, Selasa (22/4/2025), dikutip dari Kompas.com.
"Satu pasien lainnya berasal dari siswa MAN," imbuhnya.
Baca Juga: Keracunan Massal di Klaten: 141 Warga Jadi Korban, 1 Orang Meninggal 48 Lainnya Masih Dirawat
Raya menjelaskan, pasien baru yang diterima rumah sakit ini mengalami gejala serupa dengan pasien yang datang sebelumnya, seperti muntah, mual, pusing, dan diare.
Ia mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan observasi dan penanganan medis kepada para pasien yang datang.
Sementara itu, sebanyak 35 pasien yang datang sebelumnya telah membaik dan dipulangkan.
Ia lantas membeberkan jumlah korban dugaan keracunan makanan yang diterima RSUD Sayang Cianjur.
"Total pasien yang telah ditangani akibat dugaan keracunan makanan di RSUD Sayang Cianjur sejauh ini mencapai 50 orang," terang Raya.
Baca Juga: Puluhan Siswa di Cianjur Dilarikan ke Rumah Sakit, Diduga Alami Keracunan Massal Akibat MBG
Sebelum ini, diberitakan Kompas.tv, Siswa MAN 1 Cianjur mengalami gejala keracunan diduga usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG), Senin (21/4/2025) malam.
Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian membenarkan kejadian yang diduga keracunan ini.
"Iya, jadi ada beberapa siswa yang mengalami keluhan, di antaranya mual, muntah dan diare," tuturnya kepada awak media, Senin (21/4/2025), dikutip dari YouTube KompasTV.
Menurut laporan dari tim jurnalis KompasTV di lapangan, Angga Riady, ada total 38 siswa MAN 1 Cianjur yang mengalami gejala keracunan.
Seusai mengalami gejala keracunan, para siswa ini dilarikan ke dua rumah sakit, yakni Rumah Sakit Umum Daerah Sayang Cianjur serta Rumah Sakit Bhayangkara Cianjur.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.