KALIMANTAN, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga dan kedua anaknya di Samarinda, Kalimantan Timur, dipindahkan ke rumah layak huni.
Hal ini dilakukan setelah setahun mereka menempati sebuah gubuk di bantaran sungai yang tidak layak huni.
Seperti inilah suasana gubuk milik Ibu Nurlina yang tinggal hampir setahun tak jauh dari rumah dinas Wali Kota Samarinda.
Gubuk berdinding kardus dan beratap terpal ini persis berada di pinggir Sungai Karang Mumus, di kawasan Jalan Jenderal S. Parman.
Namun setelah ditemukan hunian yang tidak layak ini, gubuk Nurlina harus dibongkar pihak Kecamatan Sungai Pinang untuk dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak.
Nurlina pun mengemas barang miliknya dengan dibantu sejumlah petugas.
Sekretaris Camat Sungai Pinang menyampaikan, Pemerintah Kota Samarinda akan membantu menyewakan tempat tinggal yang diberikan selama satu tahun.
Sementara itu, Nurlina merasa bersyukur setelah dipindahkan ke tempat tinggal baru, meski jaraknya sekitar dua kilometer dari tempat tinggal sebelumnya.
Kini, Lina yang setiap harinya berjualan sayur keliling merasa senang karena ia dan kedua anaknya tak lagi khawatir jika hujan deras turun.
Bahkan, di tempat tinggal barunya, ia mendapat fasilitas lebih baik, seperti lampu yang terang dan air bersih.
Baca Juga: Rumah Lansia 85 Tahun di Pangkal Pinang yang Tidak Layak Huni Akhirnya Diperbaiki Pemerintah
#rumahtaklayakhuni #camatsungaipinang
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.