JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemacetan horor yang terjadi di sekitar Tanjung Priok selama dua hari menyisakan cerita bagi para petugas medis.
Demi berpacu dengan waktu menyelamatkan pasien, mereka terpaksa harus menurunkan pasien dari ambulans dan mendorongnya di tengah kemacetan.
Saat sirine ambulans tak mampu menembus kemacetan parah yang terjadi di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis (17/4/2025) lalu, seorang petugas medis mengambil langkah tak biasa demi menyelamatkan nyawa seorang pasien yang sedang mengalami gagal jantung.
Berpacu dengan waktu karena kondisi oksigen yang menipis, petugas medis ini terpaksa menurunkan pasien dari ambulans dan mendorongnya ke RSUD Koja.
Meski harus mendorong sejauh 500 hingga 700 meter, namun hal ini membuahkan hasil. Pasien akhirnya tiba di UGD RSUD Koja untuk mendapat perawatan.
Cerita serupa juga dialami Irawan. Ambulans yang dikendarainya untuk membawa pasien ke Rumah Sakit Puri juga tak bisa bergerak karena terjebak kemacetan horor saat masuk ke pintu tol.
Beruntung, saat itu suplai oksigen di dalam ambulans mencukupi bagi pasien hingga tiba ke rumah sakit.
Sebelumnya, kemacetan parah terjadi di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Kamis dan Jumat kemarin.
Kemacetan terjadi akibat meningkatnya aktivitas bongkar muat di pelabuhan pascalibur Lebaran dan libur panjang akhir pekan.
Baca Juga: Cegah Macet Parah Terulang Kembali di Tanjung Priok: Bongkar Muat Kapal Dialihkan
#macet #ambulans #pasien #tenagamedis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.