KOTA BATU, KOMPAS.TV - Polisi mengungkapkan kondisi R (14), pengunjung Jatim Park 1, usai jatuh dari wahana Pendulum 360 pada Selasa (8/4/2025) lalu.
Dikutip dari pemberitaan Antara, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batu AKP Rudi Kiswoyo menyebut R mengalami luka serius yakni patah tulang di kaki dan jari tangannya.
"Dari keterangan Rumah Sakit Persada Husada Kota Malang korban mengalami patah tulang dua buah tulang betis kanan, patah tulang jari tengah tangan kanan dan patah tulang jari manis tangan kanan," kata AKP Rudi di Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (18/4/2025).
Baca Juga: Insiden Pengunjung Jatuh dari Wahana Pendulum di Jatim Park 1, Polisi Periksa 6 Saksi
Ia menuturkan usai insiden tersebut korban sempat mendapatkan perawatan pertama di lokasi, kemudian dibawa ke Rumah Sakit Baptis Kota Batu. Korban lalu dirujuk ke Rumah Sakit Persada Husada Kota Malang karena permintaan keluarga.
Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, R menjalani operasi pada Rabu (9/4/2025).
Ia menjalani perawatan medis di rumah sakit hingga Sabtu (12/4/2025) sebelum diperbolehkan pulang.
R menjelaskan soal penyembuhan kaki dan jarinya yang mengalami patah tulang usai insiden tersebut.
"Kalau penyembuhan dari dokter, yang tangan ini dua minggu setelah dioperasi itu boleh dilepas. Tapi katanya dua bulan baru benar-benar nyambung tanpa ada bekas patah," ujarnya.
Baca Juga: Kronologi Pengunjung Wahana Pendulum di Jatim Park 1 Jatuh: Sabuk Pengaman Tiba-Tiba Lepas
Sementara untuk kakinya, ia menyebut tiga minggu setelah operasi gipsnya dipotong sampai lutut.
"Terus tiga minggu selanjutnya baru lepas semua gipsnya," kata R.
Peristiwa tersebut terjadi saat R bersama teman-temannya menaiki wahana Pendulum 360 pada Selasa sore.
Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, sebelum wahana beroperasi, petugas sempat mengecek sisi keamanan pengunjung, termasuk memastikan kondisi sabuk pengaman telah terkunci.
Awalnya, wahana berjalan normal. Namun tiba-tiba saat berada di ketinggian, sabuk pengaman yang dikenakan korban, lepas hingga membuatnya terombang-ambing dan jatuh ke bawah.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.