GARUT, KOMPAS.TV - Dokter Kandungan Syafril Firdaus ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual seorang pasien.
Dalam kasus ini polisi telah mendapatkan dua alat bukti dan memeriksa 10 saksi.
Kasus ini berbeda dengan dugaan pelecehan di ruang pemeriksaan yang rekaman kejadiannya sempat tersebar ke publik.
Polisi mengatakan, korban awalnya mendatangi klinik di Garut untuk memeriksa masalah kesehatan kepada pelaku.
Selanjutnya pelaku menawarkan kunjungan praktik ke rumah korban untuk tindakan medis.
Usai tindakan, Dokter Syafril meminta korban mengantarkan pulang ke indekos sebab pelaku tidak membawa kendaraan pribadi.
Di indekos itulah Dokter Syahril melakukan tindakan pelecehan kepada korban.
Sementara untuk kasus dugaan pelecehan di ruang klinik, polisi masih menunggu laporan korban.
Hingga kini korban yang telah melapor ke polisi berjumlah 1 orang.
Sementara korban yang videonya viral di media sosial, belum melapor ke polisi.
Polisi membuka posko pengaduan dan mendorong para korban melapor sebab polisi sulit melakukan penyelidikan jika tidak ada laporan.
Kepada polisi, pelaku mengaku 4 kali melakukan pelecehan terhadap para pasien.
Polda Jawa Barat dan Polres Garut mengungkap modus pelecehan seksual yang dilakukan dokter kandungan di Garut.
Polisi menyebut dari salah satu korban.Tersangka melakukan pelecehan seksual di indekosnya, setelah menawarkan jasa penyuntikan vaksin di luar klinik.
Pelaku juga diduga melakukan pelecehan seksual saat melakukan pemeriksaan USG seperti dalam video CCTV viral yang beredar.
Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan pelecehan seksual kepada 4 orang korban.
Ikatan Dokter Indonesia Garut mengutuk perbuatan Dokter Syafril karena bertentangan dengan kemanusiaan dan mencoreng profesi kedokteran.
Baca Juga: Dokter Kandungan Garut Ditetapkan Jadi Tersangka, Veronica Tan: Perlu Dihukum Kebiri
#dokterkandungan #pelecehan #garut
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.