KALIMANTAN BARAT, KOMPAS.TV - Seorang warga Desa Jungkat, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, sudah 18 tahun menekuni usaha pembuatan keripik keladi.
Murakip, warga Desa Jungkat, Kecamatan Jongkat, Kabupaten Mempawah, sudah menekuni usaha pembuatan keripik keladi selama 18 tahun.
Awal merintis, hasil produksi hanya dipasarkan di warung kecil, namun kini sudah ke berbagai daerah di Kalimantan Barat.
Menurut Murakip, di awal membuka usaha, pemasaran hanya di warung-warung kecil dengan harga Rp1.000 hingga Rp2.000 per bungkus. Namun seiring berjalannya waktu, pemasaran hingga ke Kota Singkawang dan Pontianak, dengan harga jual Rp80.000 per kilogram.
Tidak hanya satu, keripik keladi Murakip dibuat dalam beberapa varian rasa, mulai dari original, balado, jagung bakar, BBQ, hingga sapi panggang. Untuk kendala yang dihadapi saat ini yakni ketersediaan bahan baku keladi.
Usaha milik Murakip mampu menyerap tenaga kerja, terutama dari kalangan ibu rumah tangga.
Tak hanya diantar ke berbagai toko, pembeli bahkan ada yang datang langsung ke rumah pembuatan keripik keladi milik Murakip, yang juga Ketua Kelompok Tani Bina Usaha.
Baca Juga: Program Bebas Bunga dari Pegadaian Masih Berlangsung, Bisa untuk Umum dan UMKM
#keripikkeladi #kalbar
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.