JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Seksi Humas Polres Karawang, Ipda Solikhin menyatakan, pihak Polres telah memulangkan sejumlah mahasiswa yang diamankan saat aksi tolak Undang-Undang TNI di depan gedung DPRD Karawang, Jawa Barat, Selasa (26/3/2025) kemarin.
"Mereka (yang sempat diamankan) sudah dipulangkan setelah dilakukan pendataan," terangnya di Karawang, Rabu (26/3/2025), via Antara.
Solikhin menyatakan, mereka yang sempat diamankan kepolisian dibebaskan atau dipulangkan pada Rabu dini hari.
Mereka tidak terbukti melakukan perusakan atau membawa knuckle dan senjata api.
Menurut keterangannya, mayoritas mahasiswa yang sempat diamankan tidak mengetahui jika mereka akan mengikuti demonstrasi yang sudah direncanakan untuk membuat rusuh.
Baca Juga: Masih Bergejolak, Aksi Tolak Pengesahan UU TNI Kembali Digelar di Sejumlah Wilayah Ini
Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, aksi tolak pengesahan Undang-Undang TNI di Karawang, Jawa Barat, Selasa kemarin berujung ricuh.
Ketika waktu beranjak malam, polisi berupaya membubarkan massa aksi yang bertahan di gedung DPRD Karawang karena dianggap melebihi batas waktu yang ditentukan.
Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa, membuat sebagian demonstran berlarian. Sementara, sebagian lainnya melakukan perlawanan.
Polisi juga melakukan pengejaran dan mengamankan beberapa orang yang diduga merusak kantor DPRD Karawang.
Akibat kericuhan itu, kondisi kantor DPRD Karawang dipenuhi puing-puing akibat kerusakan.
Baca Juga: Polisi Amankan 8 Peserta Aksi Tolak UU TNI di Bekasi karena Vandalisme, Enam di Antaranya Mahasiswa
Kapolres Karawang AKBP Edwar Zulkarnain menyatakan, massa yang melakukan kerusuhan bukanlah mahasiswa, melainkan kelompok kriminal.
"Kita tidak bisa mengatakan itu mahasiswa, itu kelompok kriminal, tidak begitu cara kerja mahasiswa itu," tuturnya di Karawang, Selasa, dikutip dari YouTube KompasTV.
Menurutnya, kelompok kriminal tersebut sengaja membuat kacau di Karawang.
"Ini sudah mengarah kepada kriminal karena mereka sudah melakukan pengrusakan," tegas Edwar.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.