Kompas TV regional sumatra

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Tak Teramati dalam Letusan 37 Detik

Kompas.tv - 13 Maret 2025, 11:07 WIB
gunung-marapi-erupsi-lagi-kolom-abu-tak-teramati-dalam-letusan-37-detik
Gunung Marapi meletus yang dipotret warga dari arah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Kamis (13/3). (Sumber: Antara/Istimewa)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

PADANG PANJANG, KOMPAS.TV - Gunung Marapi mengalami erupsi selama 37 detik, pada Kamis pagi (13/3/2025). 

Letusan yang terjadi pukul 07.55 WIB, meskipun tidak menghasilkan kolom abu yang teramati, tetapi menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih berlangsung aktif di gunung yang membentang di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut.

Meskipun singkat, erupsi ini memiliki kekuatan yang signifikan dengan amplitudo maksimum mencapai 30,2 milimeter pada seismogram.

Besaran ini hampir setara dengan erupsi sebelumnya pada 7 dan 8 Maret 2025 yang masing-masing mencapai amplitudo 30,7 dan 30,4 milimeter.

"Telah terjadi erupsi Gunung Marapi, namun tinggi kolom abu tidak teramati," lapor petugas Pos Gunung Api (PGA) Gunung Marapi Teguh, dilansir dari Antara.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menerangkan, durasi singkat namun dengan amplitudo yang relatif besar ini menunjukkan pola aktivitas buka tutup ventilasi konduit di bagian dasar kawah verbeek atau pusat erupsi.

Baca Juga: Lima Kali Erupsi Gunung Semeru dalam Satu Pagi: Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter

Fenomena ini menyebabkan pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat.

Mirip dengan prinsip kerja pressure cooker yang melepaskan tekanan secara tiba-tiba.

Meskipun hanya berlangsung selama 37 detik, potensi bahaya dari erupsi semacam ini tidak boleh diabaikan.

Berdasarkan karakteristik tersebut, status aktivitas vulkanik Gunung Marapi tetap berada pada level II (waspada).

Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menerbitkan peringatan khusus berupa larangan bagi masyarakat, pendaki, atau pengunjung untuk tidak memasuki atau berkegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat erupsi (kawah verbeek) Gunung Marapi.

Selain itu, PVMBG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran atau bantaran sungai-sungai yang airnya berhulu di puncak Gunung Marapi untuk selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya banjir lahar hujan.

Peringatan ini diberikan karena material vulkanik yang dikeluarkan selama erupsi, meskipun singkat, dapat terakumulasi di puncak gunung dan berpotensi terbawa aliran air saat hujan.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Empat Kali dalam Satu Malam, Semburkan Kolom Abu 700 Meter

Pola erupsi Gunung Marapi dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan konsistensi dengan durasi singkat namun intensitas yang cukup tinggi.

Hal ini terlihat dari rangkaian erupsi yang terjadi, di mana pada 7 Maret 2025 terjadi erupsi dengan durasi 2 menit 4 detik.

Lalu diikuti dengan erupsi pada 8 Maret dengan durasi sekitar 55 detik, dan yang terbaru pada 13 Maret dengan durasi 37 detik.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x