BLORA, KOMPAS.TV - Harapan petani di Dusun Bangking, Kelurahan Tambahrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk mendapat untung lebih di musim panen tahun ini pupus sudah. Hama wereng yang menyerang puluhan hektar tanaman padi membuat petani mengelus dada.
Wereng menghisap cairan tanaman padi sehingga menjadi layu, mengering, dan mati. Padi yang sudah terserang wereng membuat petani gagal panen dan merugi. Wereng menyebar cepat dan membuat petani kewalahan mengatasinya.
Musim panen di Kabupaten Blora seharusnya baru dimulai dua minggu mendatang. Namun, agar tidak semakin merugi, petani di Dusun Bangking memutuskan untuk panen lebih awal.
Padi yang rata-rata berusia 90 hari terpaksa dipanen lantaran serangan hama wereng.
“Keserang hama wereng. (Kalau seperti ini petani) ya rugi, (ruginya) separo. Ini kalau dijual laku Rp5 juta, ya rugi Rp2,5 juta,” ungkap Supangat, petani.
Petani mengaku merugi setengah harga sendiri akibat serangan hama wereng ini, dan hasil bulir padinya pun kurang bagus.
“Biasanya dapat 10, ini dua sak gitu. (Hasilnya untuk bulir nya juga kurang bagus?) Iya kurang bagus,” ujar Karti, petani.
Petani di Dusun Bangking berusaha menyelamatkan padi yang tersisa sebisanya. Mereka mengharapkan bantuan bibit benih untuk menghadapi masa tanam kedua.
#hamawereng #petani #blora
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.