GORONTALO, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan pernyataan resmi terkait viralnya video yang menunjukkan fenomena "hujan jeli" di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara. Pihak BMKG dengan tegas menyatakan bahwa kejadian tersebut tidak mungkin terjadi secara alami, Minggu (16/2/2025).
"Secara natural ini enggak mungkin terjadi," tegas Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG, Ida Pramuwardani dilansir dari Antara.
Dilaporkan Antara, video amatir berdurasi 28 detik yang diunggah akun Instagram @infosulawesidotcom menunjukkan kejadian yang diklaim terjadi pada Sabtu (15/2) malam sekitar pukul 20.00 WITA di Desa Leyao.
Video tersebut memperlihatkan butiran mirip jeli yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Hujan di DKI Jakarta Periode 17-19 Februari
Ewan Saputra, warga setempat, mengaku bahwa butiran tersebut memiliki tekstur lembek dan lembut seperti agar-agar. Kejadian ini berlangsung sekitar 30 menit dan membuat warga setempat resah.
"Validitasnya masih diragukan," kata Ida.
Menanggapi hal tersebut, BMKG saat ini sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan berupaya menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video untuk verifikasi.
"Belum diketahui apakah butiran jeli memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari," katanya.
Jika fenomena tersebut terbukti benar, tim akan mempelajari penyebabnya.
Baca Juga: Waspada! Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Selama 3 Hari, Cek Wilayah Rawan
BMKG mengimbau masyarakat Gorontalo untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenarannya belum dapat dipastikan ini.
Pihak berwenang akan terus melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran di balik kejadian yang menggemparkan warga Gorontalo Utara tersebut.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.