Kompas TV regional sulawesi

BMKG Ragukan Validitas Hujan Jeli di Gorontalo, Cari Pengunggah Video

Kompas.tv - 17 Februari 2025, 09:30 WIB
bmkg-ragukan-validitas-hujan-jeli-di-gorontalo-cari-pengunggah-video
Fenomena hujan jeli yang terjadi di Dusun Ato Atas Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. BMKG meragukan fenomena ini karena secara natural alamiah, hujan jeli, tidak mungkin terjadi. (Sumber: ANTARA/HO-Mhaya Asran)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meragukan validitas fenomena hujan yang menyerupai jeli di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

Keraguan itu disampaikan oleh Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG Ida Pramuwardani di Jakarta, Minggu (16/2/2025) malam.

"Validitasnya masih diragukan," ucapnya, dikutip Antara.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.

Baca Juga: Hujan Bertekstur Mirip Jelly di Gorontalo, Stasiun Meteorologi Jelaskan Sejumlah Kemungkinan

"Secara natural ini enggak mungkin terjadi," tegasnya.

Berkaitan dengan fenomena tersebut, kata dia, tim BMKG berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo untuk menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video hujan jeli.

Jika nantinya ternyata hujan jeli tersebut benar terjadi di Gorontalo Utara, pihaknya akan mempelajari  penyebabnya.

BMKG berharap masyarakat di Gorontalo supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenaran belum dapat dipastikan itu.

Sebelumnya warga di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dihebohkan dengan adanya hujan berbentuk jeli, Sabtu (15/2) malam sekitar pukul 20.00 WITA.

Video tentang adanya hujan jeli berdurasi 28 detik tersebut juga diunggah akun media sosial Instagram @infosulawesidotcom pada Minggu sore.

Ewan Saputra, warga desa setempat mengaku terkejut setelah desa diguyur hujan mereka mendapati adanya butiran jeli yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

Baca Juga: Detik-Detik Warga Sergap Pelaku Curanmor yang Lari ke Atap Rumah di Gorontalo

Dia menyebutkan beberapa orang warga sibuk mengambil wadah untuk menampung jeli yang nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar.

Sebagian warga justru menghindar agar tak terkena langsung hujan jeli tersebut, karena mereka merasa baru pertama kali melihat kejadian itu. Hujan jeli itu terjadi sekitar 30 menit.

"Belum diketahui apakah butiran jeli memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari," katanya.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x