BANJARBARU, KOMPAS.TV - Instruksi presiden mengenai efisiensi anggaran belanja mulai diterima kepala daerah, termasuk di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Arifin, mengatakan sudah menerima surat tetapi belum ada petunjuk teknis serta arahan lebih lanjut terkait efisiensi anggaran belanja daerah.
Baca Juga: Dosen ASN di Banjarmasin Demo Tuntut Pembayaran Tukin yang Menunggak Sejak 2020
Meski demikian pihaknya memastikan efisiensi tidak akan berpengaruh terhadap pelayanan publik, pembangunan dan perawatan fasilitas umum termasuk jalan.
Efisiensi anggaran di Kota Banjarbaru akan menyasar pada belanja alat tulis kantor dan perjalanan dinas juga kegiatan seremonial.
"Kalau pelayanan itu masih kita optimalkan, kalau belanja lain seperti ATK, perjalanan dinas, itu yang kita kurangi, pembangunan terus jalan," ucap Aditya Mufti Ariffin.
Baca Juga: Ramlan Menahan Tangis, Kisahkan Dirinya Berjuang di Tengah Banjir dalam Kondisi Stroke
Sementara untuk tenaga honorer, sejak 2023 tidak ada perekrutan baru di Kota Idaman.
Nantinya tenaga honorer akan diangkat menjadi P3K paruh waktu sehingga efisiensi anggaran juga tidak berimbas pada pengurangan pegawai di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.