KOMPAS.TV - Di Solo, Jawa Tengah, ada kuliner khas yang hanya tersedia saat perayaan Cap Go Meh, penutupan rangkaian Hari Raya Imlek.
Makanan ini, yang merupakan perpaduan budaya Jawa dan Tionghoa, dikenal dengan nama Lontong Cap Go Meh.
Hidangan ini pertama kali muncul di abad ke-15, saat bangsa Tiongkok masuk ke Jawa melalui pesisir utara, didorong oleh laksamana Cheng Ho.
Lontong Cap Go Meh memiliki cita rasa yang berbeda dengan lontong opor biasa.
Makanan ini menjadi buruan setiap tahunnya, karena hanya muncul sekali setahun, yaitu menjelang penutupan Imlek.
Para penggemar lontong ini merindukan rasa unik yang ditawarkan, terutama dari bumbu yang tidak ditemukan di tempat lain.
Di daerah Pucang Sawit, Solo, terdapat warung makan yang khusus menyediakan Lontong Cap Go Meh.
Hidangan ini disajikan dengan ayam, sambal goreng krecek, sayur labu siam, parutan kelapa, dan bubuk kedelai yang gurih.
Untuk menikmatinya, Anda perlu merogoh kocek sekitar Rp 40.000 per porsi.
Lontong Cap Go Meh kini semakin populer, dan tiga hari sebelum Cap Go Meh, menu ini sudah bisa dinikmati oleh para pencinta kuliner.
#solo #lontong
Baca Juga: Menikmati Kopi Ditemani Menu Makanan Tionghoa Peranakan
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.