Kompas TV regional jawa barat

Apa Itu Buah Betadin yang Sebabkan 5 Anak di Cianjur Keracunan?

Kompas.tv - 10 Februari 2025, 20:05 WIB
apa-itu-buah-betadin-yang-sebabkan-5-anak-di-cianjur-keracunan
Lima anak di Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat, yang mengalami keracunan setelah memakan buah betadin yang biasa digunakan warga untuk mengobati luka, mendapat perawatan di rumah sakit, Senin (10/2/2025). (Sumber: ANTARA/Ahmad Fikri)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

CIANJUR, KOMPAS.TV - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur melaporkan lima anak mengalami keracunan pada Minggu (9/2/2025) usai memakan buah betadin yang tumbuh di sekitar halaman rumah warga di Desa Hegarmanah, Kecamatan Bojongpicung, Cianjur, Jawa Barat. 

Tiga dari lima anak itu harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sayang Cianjur.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Laila Yahya menjelaskan pohon betadin dikenal masyarakat setempat sebagai tanaman obat.

Daunnya sering digunakan sebagai antiseptik alami untuk menyembuhkan luka dan bahkan dikonsumsi sebagai lalapan. Namun, para korban memakan buahnya karena ketidaktahuan.

"Saat ini tiga orang anak usia 5-9 tahun masih menjalani perawatan di RSUD Sayang Cianjur, akibat mengkonsumsi buah dari pohon betadin pada Minggu (9/2) yang banyak tumbuh di kampung tersebut, kondisi mereka sudah mulai membaik setelah mendapat bantuan medis pada Senin," jelas Frida, Senin (10/2/2025), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ratusan Warga Sleman Keracunan Makanan Pesta Pernikahan, Korban Dibawa ke Rumas Sakit dan Puskesmas

Kapolsek Bojongpicung AKP Eriyanto mengatakan anak-anak tersebut mengalami gejala keracunan berupa sakit perut dan mual pada Minggu malam setelah memakan buah betadin.

"Disebut pohon betadine karena daunnya dapat menyembuhkan luka, kelima orang korban yang sedang bermain mengambil buahnya dan memakannya pada Minggu sore, kelima anak tersebut mulai mengeluhkan sakit perut disertai mual-mual pada malam hari," katanya.

Setelah anak-anak mereka menunjukkan gejala keracunan, orang tua lalu membawa mereka ke puskesmas setempat pada Senin pagi.

Tiga dari lima korban kemudian dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. Sedangkan dua orang lainnya yang sempat menjalani perawatan di puskesmas setempat, sudah diperbolehkan pulang.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara, Socfindo Conservation, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Unsri




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x