JAKARTA, KOMPAS.TV - Pasokan elpiji 3 kilogram mulai kembali normal di beberapa daerah, meskipun masih ada pembatasan distribusi di tingkat pengecer.
Di Palmerah, Jakarta Barat, pengecer melaporkan bahwa mereka sudah bisa mendapatkan stok hingga 10 tabung, meskipun sebelumnya biasanya memperoleh 15 tabung.
Harga jual di tingkat pengecer masih berada pada Rp21.000 per tabung.
Sementara itu, di Kramatwatu, Serang, Banten distribusi elpiji 3 kilogram ke pengecer mulai berjalan normal, tetapi tetap dibatasi.
Akibatnya, harga elpiji di tingkat pengecer naik menjadi Rp25.000 per tabung.
Para penjual berharap pemerintah segera menstabilkan harga agar kembali ke kisaran Rp19.000–Rp20.000 per tabung.
Di Samarinda, Kalimantan Timur, stok elpiji tiga kilogram di pengecer masih kosong, sehingga warga harus antre di pangkalan dengan membawa KTP untuk membeli elpiji dengan harga Rp18.000 per tabung.
Jika membeli di pengecer, harga bisa melonjak menjadi Rp35.000–Rp40.000 per tabung. Warga berharap pemerintah segera mengatasi kelangkaan elpiji agar pasokan kembali stabil.
Menanggapi isu pasokan elpiji, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa penyaluran berjalan lancar dan menepis adanya kelangkaan di tingkat pengecer atau sub-agen.
Pemerintah juga telah membentuk posko pemantauan pasokan untuk memastikan distribusi elpiji tiga kilogram dari agen ke pengecer tetap terkendali.
Menurut Bahlil, persoalan pasokan di tingkat pengecer sudah terselesaikan.
Baca Juga: Elpiji 3 Kg Masih Langka, Harga per Tabung di Samarinda Capai Rp50.000
#elpiji3kg #gas #pengecer #lpg
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.