Kompas TV regional jawa timur

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem, Ini 5 Wilayah di Jawa Timur Waspada Longsor hingga 30 Januari 2025

Kompas.tv - 28 Januari 2025, 14:00 WIB
peringatan-dini-cuaca-ekstrem-ini-5-wilayah-di-jawa-timur-waspada-longsor-hingga-30-januari-2025
Ilustrasi. Upaya pencarian korban longsor di Dusun Banturejo, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (24/1/2025). (Sumber: KOMPAS.COM/MOH. SYAFIÍ)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

MALANG, KOMPAS.TV - Cuaca ekstrem diprediksi terus melanda wilayah Jawa Timur hingga 30 Januari 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, curah hujan lebat hingga ekstrem berpotensi meningkatkan risiko bencana tanah longsor, terutama di daerah dengan topografi curam.

Menurut hasil analisis BMKG, terdapat lima wilayah utama yang berisiko tinggi mengalami longsor, yaitu Pujon di Kabupaten Malang, Junrejo di Kota Batu, Arjosari di Kabupaten Pacitan, Binakal di Kabupaten Bondowoso, dan Ledokombo di Kabupaten Jember.

"Selain lima daerah itu, bencana longsor pada puncak musim hujan ini rentan terjadi di kawasan dengan kemiringan curam. Oleh karena itu, masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan harus waspada," ujar Koordinator BMKG Jatim, Taufiq Hermawan, dalam keterangannya, Senin (27/1/2025). 

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Selasa 28 Januari, Waspada Potensi Cuaca Esktrem dan Banjir Rob di Wilayah Ini

Diketahui, hujan lebat yang terjadi beberapa hari terakhir telah menyebabkan sejumlah bencana di Jawa Timur. Salah satunya adalah longsor yang terjadi di Desa Sambirejo, Wonosalam, Jombang, pada 23 Januari 2025. Kejadian tersebut menelan dua korban jiwa dan menyebabkan dua lainnya luka parah.

Taufiq menegaskan pentingnya kesiapsiagaan, terutama di wilayah rawan longsor.

Menurutnya, kondisi curah hujan tinggi tidak hanya berlangsung hingga akhir Januari tetapi diperkirakan berlanjut hingga Februari 2025.

"Semua pihak, terutama di wilayah rawan, harus bersiap menghadapi potensi bencana hingga akhir Februari 2025," tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya antisipasi, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati telah mengirimkan surat resmi kepada Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, untuk memberikan peringatan dini terkait potensi longsor di wilayah tersebut. 

Langkah ini bertujuan agar pemerintah daerah dapat mengambil tindakan preventif guna menghindari bencana seperti yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang menelan banyak korban jiwa.

Selain itu, Taufiq mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan survei di lokasi-lokasi rawan longsor.

"Survei itu untuk mengetahui adanya indikasi akan terjadi longsor di daerah tertentu. Indikasinya, antara lain, ada rembesan air di dataran tinggi dan rumah penduduk yang pintunya sulit dibuka," jelasnya seperti dikutip dari Kompas.id, Selasa (28/1/2025).

Pihak BMKG juga menyarankan pemerintah daerah untuk melibatkan berbagai pihak dalam survei multiheliks, termasuk institusi terkait dan perusahaan swasta.

Survei ini diharapkan menghasilkan rekomendasi yang dapat diterapkan oleh kepala daerah untuk segera melakukan langkah antisipasi.

Hasil survei tersebut perlu disosialisasikan secara luas hingga ke tingkat RT dan RW agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas dan dapat mempersiapkan diri menghadapi potensi bencana.

Dengan upaya bersama dari BMKG, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan dampak bencana akibat cuaca ekstrem di Jawa Timur dapat diminimalkan.

Baca Juga: Mobil Pikap Terguling, Muatan Durian dan Uang Dijarah Warga


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.id




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x