Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Kronologi Kecelakaan Beruntun yang Libatkan 3 Kendaraan di Tol Semarang-Solo

Kompas.tv - 25 Januari 2025, 15:44 WIB
kronologi-kecelakaan-beruntun-yang-libatkan-3-kendaraan-di-tol-semarang-solo
Ilustrasi kecelakaan kendaraan. Sebanyak tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Dukuh Karang Jati, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025), pagi. (Sumber: Shutterstock/Kompas.com.)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Sebanyak tiga kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, tepatnya di Dukuh Karang Jati, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (25/1/2025), pagi.

Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut terdiri dari bus Mercedes nomor polisi atau nopol N-3747-UA, Chevrolet nopol AB-1260-JY, dan Mitsubishi nopol F-8145-SV.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Kanit Gakkum) Satlantas Polres Boyolali Iptu Budi Purnomo mengungkapkan, peristiwa yang terjadi pada pukul 08.25 WIB ini bermula saat bus melaju dari arah barat ke timur.

Baca Juga: Polisi Periksa Sejumlah Saksi Kasus Kecelakaan Maut Mobil Berpelat TNI di Palmerah

Menjelang sampai di tempat kejadian perkara atau TKP, terdapat kendaraan lain yang mengalami kecelakaan tunggal.

Sehingga, saat itu terjadi perlambatan arus lalu lintas (lalin). 

Namun, saat di TKP, bus tersebut tidak dapat berhenti, sehingga kecelakaan beruntun itu pun tak dapat terhindarkan.

"Karena KBM (kendaraan bermotor) bus kurang konsentrasi, sehingga menabrak dua KBM yang berjalan searah," kata Iptu Budi dalam keterangannya, Sabtu, seperti dilansir dari Antara.

Baca Juga: Kasus Kematian Pensiunan Brigjen TNI di Marunda: Tak Ada Tanda Kecelakaan, Mobil Melaju 35 Km/Jam

Beruntung, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Sementara itu dilansir dari Tribun Jateng, sopir bus, Galih mengungkapkan pihaknya sudah berusaha mengerem, namun kendaraannya tersebut pun tak berhenti dan menabrak dua kendaraan lainnya.

"Terus kita ngerem tidak nutut (sampai, -red) remnya," kata Galih, Sabtu.


 




Sumber : Antara/Tribun Jateng.




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x