GORONTALO, KOMPAS.TV - Dalam rangka pekan daerah lingkungan hidup yang pertama, WALHI Gorontalo paparkan asesmen dan sejumlah data kondisi lingkungan di Gorontalo saat ini.
Hal itu pun dikemas dalam diskusi publik dengan menghadirkan sejumlah narasumber, mulai dari akademisi, WALHI Nasional, hingga Wakil Gubernur Gorontalo Terpilih.
Melalui diskusi publik ini, WALHI Gorontalo kembali menyoroti kondisi lingkungan khususnya ancaman deforestasi hutan alam yang terjadi di Gorontalo.
Diskusi kali ini, WALHI Gorontalo fokus menyoroti darurat ekologis dan ketimpangan sosial masyarakat yang diakibatkan penguasaan ruang yang dinilai belum tertata dengan baik.
Ketua WALHI Gorontalo bilang, kondisi hutan alam maupun penguasaan ruang di Gorontalo saat ini justru lebih banyak dikuasai dan dikelola oleh perusahaan.
Bahkan, WALHI gorontalo mengatakan, tingginya produktivitas pertanian jagung juga berdampak pada pembabatan hutan di Gorontalo yang erat kaitannya dengan kebutuhan pasar perusahaan.
Kedepan, WALHI Gorontalo mengajak seluruh pihak yang ada untuk bersama sama menyelamatkan Gorontalo dari ancaman deforestasi, darurat ekologis maupun ketimpangan sosial.
Disisi lain, WALHI Gorontalo pun meminta agar pemerintah bisa memberikan solusi dan mengambil kebijakan yang tidak merugikan, baik kepada masyarakat maupun terhadap kondisi lingkungan.
Sementara itu, Wakil Gubernur Gorontalo terpilih, Idah Syaidah menegaskan akan terus mendukung kegiatan kegiatan maupun misi yang terus digaungkan oleh WALHI Gorontalo serta para pemerhati lingkungan.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Esktrem di Jawa Tengah 23-25 Januari 2025
Meski belum dilantik, Idah Syahidah mengaku, masukan dan kritikan yang diberikan akan sangat berharga dan menjadi pembelajaran penting dalam pemerintahan nanti.
Idah Syaidah pun berharap, masyarakat dan pemerhati lingkungan dapat terus bersinergi dan menjalin komunikasi yang baik dalam upaya perbaikan penataan ruang dan lingkungan hidup di Gorontalo.
#walhi
#daruratekologis
#ketimpangansosial
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.