JAKARTA, KOMPAS.TV – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, sebanyak 145 orang mengungsi akibat banjir yang terjadi di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025).
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebancanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, banjir tersebut terjadi di sembilan kecamatan.
Kesembilan kecamatan itu adaah Petungkriyono, Doro, Lebakbarang, Talun, Karanganyar, Kedungwuni, Wonopringgo, Wiradesa, dan Kecamatan Tirto.
“Akibat banjir, 2 orang mengalami luka ringan. 145 orang terpaksa harus mengungsi,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
Baca Juga: Update Longsor Pekalongan: Jumlah Korban Tewas Bertambah Jadi 18, Pencarian Dihentikan Sementara
“Titk pengungsian berada di Mushola As-Syafaah sebanyak 75 jiwa, dan di Mushola Baitul Makmur sebanyak 70 jiwa,” ujarnya.
Selain korban jiwa, banjir juga menyebabkan 25 unit rumah rusak berat, 3 akses jalan tergenang, 3 jembatan putus, dan 1 tanggul yang berada di Kecamatan Tirto jebol.
Ia menambahkan, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan segera melakukan penanganan darurat bencana banjir dengan memberikan bantuan karung sebanyak 1.875 lembar untuk tanggul limpas di Desa Pesanggrahan, Kelurahan Bener dan Desa Karanghompo.
Ia juga menyampaikan perkembangan pencarian korban akibat longsor yang terjadi di daerah itu. Menurutnya, berdasarkan laporan sementara, jumlah korban hilang bertambah menjadi 9 orang.
Hingga kini tim gabungan masih melakukan upaya pencarian dan evakuasi korban.
“Namun upaya tersebut terkendala cuaca dan kondisi jalan yang terputus di lapangan. Lokasi sulit diakses oleh alat berat yang dibutuhkan untuk evakuasi.”
“Hujan juga masih mengguyur hingga saat ini yang menyulitkan tim pencarian melakukan penyisiran di lokasi kejadian,” katanya.
Baca Juga: BPBD Jelaskan Kendala Pencarian Korban Longsor Pekalongan
Merujuk prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, lanjut dia, hingga (23/1/2025) wilayah Kabupaten Pekalongan masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang dapat memicu terjadinya banjir, banjar bandang, dan tanah longsor.
“Sementara itu, selama proses penanganan darurat bencana longsor Pekalongan, warga diminta untuk tidak mendekati lokasi kejadian khawatir adanya longsor susulan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.