Sejumlah Calon Jemaah Kesulitan Lunasi Kenaikan Biaya Haji

KOMPAS.TV – Cita-cita Nasrudin dan Ayat Royati  untuk beribadah ke Tanah Suci tahun ini sejak 20 tahun lalu sirna.

Keduanya merupakan calon jema'ah haji cadangan di tahun 2023 asal Kuningan, Jawa Barat, namun tidak mampu melunasi biaya haji yang jatuh tempo pada hari ini.

Pasangan suami-istri yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang sayuran di Pasar Baru Kuningan ini tidak dapat melunasi biaya haji yang naik karena tak punya cukup uang.

Sementara itu, di Indramayu, Jawa Barat, seorang calon haji terpaksa mengutang dan menggunakan uang modal usaha untuk biaya pelunasan haji tahun ini.

Kisah berbeda dialami Suwani yang akhirnya bisa berangkat haji setelah menanti 10 tahun.

Calon jemaah haji asal Semarang akhirnya bisa melunasi biaya haji pada Jumat (19/5/2023) pagi.

Suwandi daftar haji pada tahun 2012 dengan memberi DP Rp25 juta dan akhirnya bisa melunasi kekurangan biaya dengan total Rp49 juta lebih.

Sementara itu hingga hari terakhir perpanjangan waktu pelunasan biaya haji, sebanyak 499 jemaah calon haji di Sulawesi Selatan belum melunasi biaya haji untuk pemberangkatan tahun 2023.

100 orang di antaranya berasal dari Kota Makassar.

Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag, Nur Arifin menyebut untuk kuota haji khusus hampir 100% sudah melunasi pembayaran biaya haji.

Hanya tinggal merampungkan biaya petugas haji yang banyaj digabungkan atau konsorsium.

Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota haji sebesar 221.000 orang.

Biaya haji saat ini ditetapkan pemerintah di angka Rp49,8 juta.

Besaran tambahan saat pelunasan ini tergantung dari dana yang sudah disetorkan oleh masing-masing calon jemaah haji.

Meskipun ada kuota cadangan, tapi nyatanya tak semua calon jemaah haji bisa memuluskan langkah beribadah ke tanah suci karena kendala biaya gagal melunasi biaya haji per hari ini.