Kompas TV regional sulawesi

Lembaga Adat Kerajaan Tallo Geram, Ada Lembaga Adat Yang Tidak Jelas

Kompas.tv - 5 April 2023, 00:05 WIB
Penulis : KompasTV Makassar

MAKASSAR, KOMPAS.TV – Ketua dewan pimpinan pusat Lembaga adat pa’sereanta firman sombali kerajaan islam kembar Gowa Tallo Sulawesi Selatan, mengecam keberadaan lembaga adat yang diduga palsu bentukan oknum bernama ilyas yang dinilai mencederai lembaga adat resmi kerjaan tallo, selasa 04/04/2023.

Lembaga yang mengatasnamakan Lembaga tertinggi kerajaan Tallo dinilai para pengurus DPP LAPFS, sebagai Lembaga palsu yang diduga didukung walikota Makassar, Danny pomanto.


“kami dari gallarang tujua Bersama tumbu appaka menyikapi apa yang terjadi dilakukan oknum tidak bertanggung jawab, termasuk ilyas dan kawan kawan, apa yang mereka lakukan itu adalah legitiminasi yang tidak jelas, oleh karena itu kami dari tumbu appaka (komponen Lembaga adat) akan membuat somasi agar apa yang di lakukan ilyas dan kawan kawan itu bisa dipertanggung jawabkan”.ungkap Nursli, Tumbu appaka kerajaan Tallo.

Lembaga adat yang didukung walikota makassar ini dinilai mencederai Lembaga adat yang telah ada di Lembaga adat kerajaan Tallo yang dinilai mencederai adat di kerajaan Tallo serta menggelapkan sejarah karena status Ilyas dan kawan kawan tidak tidak sesuai aturan Trah atau garis keturunan kerjaan Gowa-Tallo.

“mereka itu palsu, mereka memasukkan nama saya dan saya tidak setuju, saya sudah surati dia karena telah merusak citra para gallarang atau pemangku adat kerjaan Tallo” Ungkap Abdul Malik AS Karaeng Lili (Gallarang Rappojawa).

sementara itu sekertaris jendral DPP LAPFS Muhammad sadar Daeng mattawang, mengungkapkan bahwa pihaknya Telah Menerima Laporan Atas Tindakan Yang Dinilai Menyalahi Aturan dan tanpa legitimasi pemerintah telah membentuk Lembaga adat tanpa menghormati dewan adat kerajaan Tallo yang telah ada lebih dulu yang didukung pemerintah kota makassar.


“kami menanggapi bahwa Lembaga adat itu tidak terdaftar di dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Sulawesi selatan, tidak berbadan hukum“ tegasnya.

dalam perangkat adat kerajaan Tallo yang disahkan pemerintah dalam hal ini dinas kebudayaan dan pariwisata provinsi Sulawesi selatan, dalam perangkat adat kerajaan Tallo dikenal dewan adat Gallarang tujua dan Tumbu appaka (tujuh gelar dan 4 pemangku) yang silsilahnya telah diwariskan turun temurun sesuai aturan adat kerajaan kembar Gowa-Tallo.

“parahnya lagi ilyas ini mengaku sebagai gallarang kalukuang atau dewan adat dari kalukuang padahal dalam catatan sejarah serta silsilah kerajaan tallo, tidak ada gallarang kalukuang, yang ada itu “matoa kalukuang” olehnya itu kami akan melakukan upaya hukum atas ilyas arif dan memberi waktu 2x24 jam agar mengklarifikasi hal itu” pungkas Sekjen DPP LAPFS Muhammad sadar Daeng mattawang.

Menurut Karaeng tumilalang toa kerajaan Tallo, ilham  pupir karaeng tompo, “walikota seharusnya lebih bijak daam memahami ranah adat itu sendiri, sebelum memberikan legitimasi terhadap okum atau Lembaga tertentu yang berbau adat, karena diwilayah Kota Makassar ini, sudah ada Lembaga adat yang terlah diketahui oleh pemerintah (dinas kebudayaan dan pariwisata), Lembaga kami ini jelas terdaftar dan telah lama memperlihatkan eksistensinya. Kami berharap pemerintah kota Makassar jangan serta merta memberikan legitimasi tanpa melakukan klarifikasi terhadap dinasnya terkhusus kepada Lembaga adat kerajaan Tallo yang notabene dalam Lembaga adat tersebut adalah merupakan Lembaga sah dan strukturnya adalah garis keturunan yang telah terferivikasi melalui jejak silsilah keturunan masing-masing sebelum dikukuhkan sebagai dewan adat (gallarrang,tumbu appaka, para karaeng loe)”,pungkasnya.

sementara itu, ketua umum lembaga adat DPP passereanta firman sombali kerajaan Islam kembar Gowa tallo propinsi sul sel dan didalamnya ada lembaga adat kerajaan tallo terdiri dari gallarrang tujua dan Tumbu appaka bersama tujuh karaeng loe sebagai perangkat adat kerajaan tallo, telah dilantik oleh pemerintah dalam hal ini ketua DPR kota Makassar dan dinas kebudayaan provinsi Sulawesi Selatan, sebagai Lembaga yang sah dalam upaya melindungi keberadaan sejarah kerajaan Tallo.

 

Editor : Usman Affandi

 

#LEMBAGAADAT
#kerajaantallo
#sejarahTallo



Sumber : Kompas TV Makassar

BERITA LAINNYA



Close Ads x