Mantap!! Mahasiswa di Malang Buat Media Pembelajaran Alat Musik Bagi Tunanetra

MALANG, KOMPAS.TV-Berawal dari terbatasnya media pembelajaran bagi kaum disabilitas khususnya tunanetra, menginspirasi sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Malang, berinovasi membuat media pembelajaran Gemilo.

Dengan Gemilo, siswa tuna netra bisa belajar mengenal alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Gemilo adalah nama dari sebuah media pembelajaran yang diciptakan oleh lima mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Berawal dari kegelisahan mereka akan minimnya media pembelajaran bagi kaum tunanetra, Meyralda Dara, Gima Shofia, Fika Andini dan Zaki berinovasi membuat Gemilo.

Secara sederhana, Gemilo adalah sebuah buku yang dilengkapi dengan huruf braille yang dilengkapi dengan audio yang menceritakan tentang alat musik tradisional seperti, kendang, kentongan hingga kenong.

Tidak hanya itu, buku pembelajaran ini juga dilengkapi dengan alat musik tradisional dalam bentuk miniatur. Hal ini dilakukan agar penyandang tuna netra bisa menggambarkan bentuk dari alat musik tersebut.

Meyralda Dara, salah satu kreator Gemilo menyebut, Gemilo ini dibuat sesuai dengan kurikulum SMP luar biasa tentang alat musik ritmis dan melodis. Sebelum diluncurkan, menurut mereka Gemilo sudah dikenalkan terlebih dahulu ke beberapa sekolah luar biasa. Dan hasilnya pun siswa memberikan respon positif.

"Yang sekarang, media pembelajaran untuk tunanetra belum ada, tapi pengenalan langsung ke alat musiknya dan itu terbatas," terang Meyralda.

Dalam waktu dekat, kelima mahasiswa UM ini akan kembali meluncurkan gemilo edisi terbaru. Setiap edisi Gemilo berisikan satu jenis alat musik tradisional, dari masing masing daerah di Indonesia.