Kompas TV regional kriminal

Pembunuh Satu Keluarga di Lampung Ternyata Ayah dan Anak, Para Korban Dibunuh Pakai Alat Ini

Kompas.tv - 6 Oktober 2022, 17:32 WIB
pembunuh-satu-keluarga-di-lampung-ternyata-ayah-dan-anak-para-korban-dibunuh-pakai-alat-ini
Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna saat ekspose kasus tindak pidana pembunuhan satu keluarga di Way Kanan, Lampung, Kamis (6/10/2022). (Sumber: KOMPAS.COM/DOK. Humas Polres Way Kanan)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Polisi mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa satu keluarga di daerah Kabupaten Way Kanan, Lampung, pada Kamis (6/10/2022).

Diketahui, lima orang yang menjadi korban pembunuhan sadis itu merupakan satu keluarga yang terdiri atas lima orang.

Baca Juga: Satu Keluarga di Lampung Ditemukan Tewas Dalam Septic Tank, Diduga Korban Pembunuhan

Mereka adalah Zainudin (60), Siti Romlah (45), Wawan (40), Zahra (5), dan Juwanda (26). Mereka merupakan warga Desa Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Way Kanan, Lampung.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengatakan pihaknya telah menangkap pelaku pembunuhan tersebut yang berjumlah dua orang pada Kamis (6/10/2020) siang. Masing-masing berinisial E (38) dan DW (17).

Teddy menjelaskan pelaku E dalam menjalankan aksinya turut dibantu oleh DW yang merupakan anak kandungnya sendiri.

Setelah dibunuh, Teddy mengungkapkan,  empat korban dibuang ke septic tank rumah yang mereka tempati. Sedangkan korban terakhir Juwanda dikubur di perkebunan singkong.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Way Kanan Lampung Ditangkap, Masih Keluarga

"Korban Siti Romlah dan Juwanda adalah ibu dan adik tiri pelaku E," kata Teddy seperti dilaporkan junalis Kompas TV Teuku Khalid Syah, Kamis (6/10/2022).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, pelaku E membunuh kelima korban karena masalah perebutan harta warisan milik Zainudin.

"Diduga motif pembunuhan ini adalah masalah harta, pelaku E ingin menguasai harta milik korban Zainudin," ujar Teddy.

Teddy mengungkapkan pembunuhan satu keluarga tersebut diduga terjadi pada Oktober 2021.



Sumber : Kompas TV/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x