Kompas TV regional sosial

PPKM Level 4 Diperpanjang, Intip Jurus Anti Stres Saat WFH dari Psikolog UGM

Kompas.tv - 26 Juli 2021, 15:02 WIB
ppkm-level-4-diperpanjang-intip-jurus-anti-stres-saat-wfh-dari-psikolog-ugm
Ilustrasi work from home (WFH) (Sumber: Pixabay/Junjira Konsang)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- PPKM darurat level 4 kembali diperpanjang, berarti sebagian orang masih harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Sebagian orang memang menikmati WFH, tapi banyak juga yang merasa bosan bahkan stres karena terlalu lama bekerja dari rumah.

Menurut Psikolog UGM, Sutarimah Ampuni, ada banyak faktor yang mempengaruhi orang stres saat WFH. Salah satunya, pekerjaan yang sulit atau tidak memberikan rasa nyaman
maupun kepuasan saat dikerjakan dari rumah. 

"Ada juga faktor personal, misal punya anak kecil yang membuat WFH tidak maksimal karena sulit fokus," ujarnya, Senin (26/7/2021).

Baca Juga: Wagub DKI Minta Perusahaan Esensial-Kritikal Perbolehkan Ibu Hamil WFH

Penyebab lain orang tidak nyaman WFH adalah memiliki tipe kebriadian yang menyukai bekerja di situasi formal atau bekerja bersama dengan rekan secara fisik.
Keterbatasan akses internet, ketersediaan tempat yang kurang memadai, keterbatasan peralatan pendukung pekerjaan, dan sebagainya juga bisa membuat orang tidak betah
WFH.

"WFH memang cenderung membuat variasi aktivitas menjadi terbatas ditambah denganinteraksi sosial berkurang serta stimulus-stimulus lain yang menyebabkan stres di luar WFH terkait pandemi Covid-19,” ucapnya.

Psikolog UGM ini pun berbagi jurus mengatasi stres saat WFH. Pertama, membangun suasana yang nyaman untuk bekerja dari rumah.

Kedua, memperjelas batasan antar aktivitas, seperti bekerja dan mengurus keperluan keluarga serta dengan aktivitas memanfaatkan waktu luang.

"Langkah yang dapat dilakukan adalah dengan menetapkan waktu atau jadwal untuk bekerja dan jika diperlukan komunikasikan dengan keluarga terkait jadwal tersebut,"
tuturnya.

Ketiga, upayakan terhubung dengan lingkungan sosial, misal saling menyapa dengan rekan kerja melalui media sosial atau telepon dan membicarakan hal-hal di luar
pekerjaan.

Baca Juga: Cocok sebagai Teman WFH, 7 Rekomendasi Es Kopi Susu Terkenal di Jakarta

Keempat, saat WFH juga harus memberikan waktu bagi badan dan otak untuk beristirahat, termasuk berolahraga.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x