JAKARTA, KOMPAS.TV - Maraknya gangguan kesehatan mental yang menghinggapi kalangan anak-anak dan remaja akibat penggunaan gawai yang berlebihan menjadi perhatian serius Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq.
Oleh karena itu, Fajar mengingatkan kepada para orang tua agar tidak lupa tanggung jawab mendampingi dan ikut bersama mendidik anak-anak di rumah.
Hal tersebut ia sampaikan usai meresmikan dan menandatangani prasasti gedung baru Sekolah Sukses Abadi di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Rabu (7/5/2025).
"Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi kita semua sebagai orang tua harus punya peran penting dan ikut terlibat mendampingi anak-anak kita di rumah," ujar Fajar saat berpidato di depan guru, orang tua siswa, pimpinan sekolah dan yayasan, serta tokoh masyarakat setempat dalam acara itu.
Baca Juga: Mendikdasmen Minta Siswa Manfaatkan Dana PIP, Simak Cara Cek dan Status Pencairan Mei 2025
Menurut Fajar, persoalan dunia pendidikan hari ini semakin kompleks dan membutuhkan partisipasi semua pihak agar menghasilkan generasi cerdas dan berkarakter.
Sebab tantangan beratnya menyangkut anak-anak dan remaja yang dewasa ini memiliki dunia sendiri karena penetrasi internet.
"Di era digital saat ini, ketika akses informasi mengalir sangat deras, orang tua memiliki peran sangat vital untuk mengawasi dan mendampingi anak-anak di rumah. Mereka (anak-anak) butuh teman ngobrol dan bercerita," kata doktor dari Univesitas Gajah Mada (UGM) itu.
Fajar menjelaskan, pemerintah dalam hal ini Kemendikdasmen berupaya agar peserta didik di sekolah mendapatkan pembelajaran mendalam (deep learning).
Yakni pembelajaran yang membuat peserta didik menjadi lebih fokus, termasuk mendapatkan proses pembelajaran yang menggembirakan dan bermakna.
"Kami bersama Pak Menteri Abdul Mu'ti terus berikhtiar agar anak-anak kita dapat berkembang dengan baik di tengah penetrasi internet. Salah satunya dengan meluncurkan pembelajaran mendalam (deep learning), agar anak kita mampu berpikir kritis, belajar penuh makna namun dengan suasana yang menggembirakan," pungkasnya.
Sebelumnya, Fajar mengingatkan generasi muda yang lulus dari dunia pendidikan agar menyiapkan mentalitas yang kuat ketika memasuki dunia baru yang penuh tantangan global, semakin berat, dan kompleks.
"Ade-ade semua lulus pada saat kondisi global yang penuh tantangan, maka dibutuhkan ketangguhan dan harus siap menjadi bagian dari problem solver" ujar Fajar, saat memberikan orasi ilmiah di hadapan wisudawan/wisudawati dalam prosesi Sidang Senat Terbuka Pelantikan Wisuda Sarjana dan Program Diploma Tiga XXVIII di Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Sabtu (3/5/2025).
Baca Juga: Wamendikdasmen Fajar Ingatkan Generasi Muda Harus Siap Jadi Problem Solver dan Manusia Pembelajar
Alumni Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini menjelaskan, modal akademik saja tidak cukup untuk mengarungi kehidupan sesungguhnya setelah lulus bangku kuliah.
Bagi Fajar, bekal lain yang penting untuk ketika lulus dari kampus adalah memiliki soft skill.
"Berpikris kritis, kecakapan dalam berkomunikasi, berjejaring, dan memiliki jiwa kepemimpinan adalah modal penting selain kemampuan akademik," pesannya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.